Langkah Lanjutan Jiwasraya, DPR Panggil Ketua OJK dan Menteri Erick Besok
A
A
A
JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengagendakan pertemuan dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Ketua Dewan Komisirasi OJK Wimbih Santoso untuk membahas lanjutan solusi kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Ketua Komisi XI DPR Dito Ganinduto mengatakan, pihaknya akan rapat bersama OJK besok Rabu (22/1).
Rapat tersebut diterangkan bertujuan untuk mengetahui langkah apa yang menjadi prioritas dalam menyelesaikan kasus PT Jiwasraya (Persero). “Besok, jam 10,akan rapat dengan OJK dan pihak yang terkait. Tapi bukan rapat panja, tapi rapat komisi XI DPR dengan OJK. Di mana kita akan memulai, karena semua ada dalam pengawasan OJK,” ujar Dito di Jakarta, Selasa (21/1/2020).
Sambung Dito menjelaskan, selain persoalan Jiwasraya, banyak perusahaan-perusahaan lain di bawah pengawasan OJK yang menjadi sorotan seperti ASABRI, Bank Mulamalat, dan Bumiputera. Hal ini untuk menelusuri kasus, demi penyelamatan dana nasabah yang dirugikan.
“Kami akan lihat perkembangannya seperti apa, kemudian Muamalat kami dapat informasi sudah setengah jalan. Setengahnya sampai mana dan kami akan lihat perkembangan seperti apa. Skala prioritasnya, pertama Jiwasraya setelah itu yang lain, mungkin Muamalat, Bumiputera. Karena Bumiputera ini ada kaitannya,” jelasnya.
Namun terang dia, yang saat ini menjadi prioritas terkait langkah solusi dalam sengkarut Jiwasraya untuk penyelesaian dana klaim nasabah terlebih dahulu. “Dari rapat itu kami bisa tahu, mana prioritas yang akan kita lakukan. Kalau asuransi Jiwasraya udah setengah jalan, dan kita udah tahu exitnya adalah pengembalian dana nasabah yang udah dijanjikan oleh Menteri BUMN,” tandasnya.
Rapat tersebut diterangkan bertujuan untuk mengetahui langkah apa yang menjadi prioritas dalam menyelesaikan kasus PT Jiwasraya (Persero). “Besok, jam 10,akan rapat dengan OJK dan pihak yang terkait. Tapi bukan rapat panja, tapi rapat komisi XI DPR dengan OJK. Di mana kita akan memulai, karena semua ada dalam pengawasan OJK,” ujar Dito di Jakarta, Selasa (21/1/2020).
Sambung Dito menjelaskan, selain persoalan Jiwasraya, banyak perusahaan-perusahaan lain di bawah pengawasan OJK yang menjadi sorotan seperti ASABRI, Bank Mulamalat, dan Bumiputera. Hal ini untuk menelusuri kasus, demi penyelamatan dana nasabah yang dirugikan.
“Kami akan lihat perkembangannya seperti apa, kemudian Muamalat kami dapat informasi sudah setengah jalan. Setengahnya sampai mana dan kami akan lihat perkembangan seperti apa. Skala prioritasnya, pertama Jiwasraya setelah itu yang lain, mungkin Muamalat, Bumiputera. Karena Bumiputera ini ada kaitannya,” jelasnya.
Namun terang dia, yang saat ini menjadi prioritas terkait langkah solusi dalam sengkarut Jiwasraya untuk penyelesaian dana klaim nasabah terlebih dahulu. “Dari rapat itu kami bisa tahu, mana prioritas yang akan kita lakukan. Kalau asuransi Jiwasraya udah setengah jalan, dan kita udah tahu exitnya adalah pengembalian dana nasabah yang udah dijanjikan oleh Menteri BUMN,” tandasnya.
(akr)