Wamen BUMN Aminuddin Ma’ruf Tinjau Pelaksanaan Angkutan Nataru di Bandara Halim Perdanakusuma
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf, hari ini, Rabu (25/12/2024), meninjau pelaksanaan angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/2025 di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta yang dikelola oleh PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports).
Di dalam mengelola bandara, InJourney Airports membuat konsep regionalisasi di mana saat ini terdapat enam regional. Bandara Halim Perdanakusuma masuk ke dalam Regional I bersama Soekarno-Hatta Tangerang, Kertajati Majalengka, dan Husein Sastranegara Bandung.
Saat meninjau Bandara Halim Perdanakusuma, Aminuddin Ma’ruf didampingi oleh CEO Regional I InJourney Airports Agus Haryadi, Direktur Utama Citilink dan GM Bandara Halim Perdanakusuma, melihat langsung pelayanan bandara dan berdialog dengan penumpang pesawat di sejumlah titik antara lain area pelaporan penumpang (check in area), ruang tunggu untuk naik pesawat (boarding lounge) dan area kedatangan penumpang pesawat.
Wamen BUMN juga meninjau area apron yang berada di sisi udara (airside). Pada kesempatan tersebut Wamen BUMN mengecek langsung harga tiket pesawat udara. Dari keterangan Dirut Citilink harga tiket turun bervariasi antara 9 sd 11 persen.
Wamen BUMN kemudian menyampaikan apresiasi atas kelancaran dan pelayanan di Bandara Halim Perdanakusuma saat periode angkutan Nataru ini.
CEO Regional I InJourney Airports Agus Haryadi mengatakan jumlah pergerakan penumpang pesawat di Bandara Halim Perdanakusuma pada periode angkutan Nataru 2024/2025 sejauh ini sudah meningkat 9 persen.
“Pada angkutan Nataru 19 - 24 Desember 2024 atau H-7 hingga H-1, jumlah penumpang pesawat di Bandara Halim Perdanakusuma sudah mencapai sekitar 80.000 penumpang atau meningkat 9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.”
Dia mengatakan pihaknya berterima kasih atas dukungan Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan, serta maskapai, AirNav Indonesia, ground handling, TNI dan Polri dan PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS) selaku mitra KSO.
"Dukungan instansi-instansi tersebut membuat pelayanan di Bandara Halim Perdanakusuma dapat tetap berjalan dengan baik di tengah peak season libur akhir tahun ini,” ujar Agus Haryadi.
Agus Haryadi mengatakan Bandara Halim Perdanakusuma beroperasi 24 jam untuk melayani perjalanan udara masyarakat.
Sepanjang periode angkutan Nataru yakni pada 19 Desember 2024 - 5 Januari 2025, jumlah penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma diperkirakan mencapai 189.292 penumpang. Maskapai yang beroperasi di bandara ini yaitu Garuda Indonesia, Batik Air dan Citilink.
InJourney Airports memastikan kesiapan fasilitas Bandara Halim Perdanakusuma untuk mendukung perjalanan masyarakat, antara lain runway berukuran 3.000 x 45 meter yang bisa didarati hingga pesawat berbadan lebar (wide body) seperti Boeing 777-300, lalu parking stand yang dapat mengakomodir 16 unit pesawat, dan Airport Rescue & Fire Fighting (ARFF) kategori 9.
Sementara itu, ketersediaan tranportasi publik mencakup shuttle bus Damri, Lorena dan KCIC serta taksi dan taksi online.
Agus Haryadi menuturkan Bandara Halim Perdanakusuma merupakan salah satu bandara yang memiliki fasilitas lengkap untuk melayani berbagai macam penerbangan mulai dari penerbangan pesawat wide body, pesawat berbadan sedang (narrow body), hingga pesawat baling-baling (turboprop).
“Kami memastikan slot time penerbangan (ketersediaan waktu take off dan landing di bandara) selama 24 jam penuh bagi maskapai untuk mendukung kelancaran perjalanan udara masyarakat selama periode Nataru ini,” ujar Agus Haryadi.
Di dalam mengelola bandara, InJourney Airports membuat konsep regionalisasi di mana saat ini terdapat enam regional. Bandara Halim Perdanakusuma masuk ke dalam Regional I bersama Soekarno-Hatta Tangerang, Kertajati Majalengka, dan Husein Sastranegara Bandung.
Saat meninjau Bandara Halim Perdanakusuma, Aminuddin Ma’ruf didampingi oleh CEO Regional I InJourney Airports Agus Haryadi, Direktur Utama Citilink dan GM Bandara Halim Perdanakusuma, melihat langsung pelayanan bandara dan berdialog dengan penumpang pesawat di sejumlah titik antara lain area pelaporan penumpang (check in area), ruang tunggu untuk naik pesawat (boarding lounge) dan area kedatangan penumpang pesawat.
Wamen BUMN juga meninjau area apron yang berada di sisi udara (airside). Pada kesempatan tersebut Wamen BUMN mengecek langsung harga tiket pesawat udara. Dari keterangan Dirut Citilink harga tiket turun bervariasi antara 9 sd 11 persen.
Wamen BUMN kemudian menyampaikan apresiasi atas kelancaran dan pelayanan di Bandara Halim Perdanakusuma saat periode angkutan Nataru ini.
CEO Regional I InJourney Airports Agus Haryadi mengatakan jumlah pergerakan penumpang pesawat di Bandara Halim Perdanakusuma pada periode angkutan Nataru 2024/2025 sejauh ini sudah meningkat 9 persen.
“Pada angkutan Nataru 19 - 24 Desember 2024 atau H-7 hingga H-1, jumlah penumpang pesawat di Bandara Halim Perdanakusuma sudah mencapai sekitar 80.000 penumpang atau meningkat 9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.”
Dia mengatakan pihaknya berterima kasih atas dukungan Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan, serta maskapai, AirNav Indonesia, ground handling, TNI dan Polri dan PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS) selaku mitra KSO.
"Dukungan instansi-instansi tersebut membuat pelayanan di Bandara Halim Perdanakusuma dapat tetap berjalan dengan baik di tengah peak season libur akhir tahun ini,” ujar Agus Haryadi.
Agus Haryadi mengatakan Bandara Halim Perdanakusuma beroperasi 24 jam untuk melayani perjalanan udara masyarakat.
Sepanjang periode angkutan Nataru yakni pada 19 Desember 2024 - 5 Januari 2025, jumlah penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma diperkirakan mencapai 189.292 penumpang. Maskapai yang beroperasi di bandara ini yaitu Garuda Indonesia, Batik Air dan Citilink.
InJourney Airports memastikan kesiapan fasilitas Bandara Halim Perdanakusuma untuk mendukung perjalanan masyarakat, antara lain runway berukuran 3.000 x 45 meter yang bisa didarati hingga pesawat berbadan lebar (wide body) seperti Boeing 777-300, lalu parking stand yang dapat mengakomodir 16 unit pesawat, dan Airport Rescue & Fire Fighting (ARFF) kategori 9.
Sementara itu, ketersediaan tranportasi publik mencakup shuttle bus Damri, Lorena dan KCIC serta taksi dan taksi online.
Agus Haryadi menuturkan Bandara Halim Perdanakusuma merupakan salah satu bandara yang memiliki fasilitas lengkap untuk melayani berbagai macam penerbangan mulai dari penerbangan pesawat wide body, pesawat berbadan sedang (narrow body), hingga pesawat baling-baling (turboprop).
“Kami memastikan slot time penerbangan (ketersediaan waktu take off dan landing di bandara) selama 24 jam penuh bagi maskapai untuk mendukung kelancaran perjalanan udara masyarakat selama periode Nataru ini,” ujar Agus Haryadi.
(ars)