Pertumbuhan Ekonomi 2019 Melambat, Jokowi: Kita Nomor Dua di G20

Rabu, 05 Februari 2020 - 17:44 WIB
Pertumbuhan Ekonomi 2019 Melambat, Jokowi: Kita Nomor Dua di G20
Pertumbuhan Ekonomi 2019 Melambat, Jokowi: Kita Nomor Dua di G20
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019, melambat menjadi 5,02%. Meleset dibanding target pemerintah sebesar 5,2%

Terkait melambatnya perekonomian Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih lebih baik dibanding negara-negara lain di dunia. Bahkan Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di posisi kedua diantara negara-negara G20.

"Marilah kita bandingkan dengan negara-negara lain. Kita berada di G20, dan pertumbuhan ekonomi kita nomor dua," katanya di Istana Negara, Rabu (5/2/2020).

Jokowi menambahkan kondisi pertumbuhan ekonomi harus tetap disyukuri karena tetap berada di level 5%.

"Alhamdulillah, pertumbuhan ini patut kita syukuri karena 5,02% masih di atas 5%. Jadi patut disyukuri karena negara lain bahkan anjlok. Kalau kita enggak syukuri artinya kufur nikmat," ungkapnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan bahwa mempertahankan angka pertumbuhan ekonomi 5% bukan hal mudah. Dan ini berkat komunikasi yang baik antara pemerintah dengan Bank Indonesia.

"Saya kira kebijakan moneter oleh BI yang sangat pruden, kebijakan perbankan oleh OJK yang sangat pruden, itu sangat baik. Juga kebijakan fiskal kita yang sangat pruden. Hati-hati itu juga sangat penting sekali," tuturnya.

Bahkan menurutnya, beberapa rating agency memberikan kenikan peringkat kepada Indonesia. Salah satunya adalah Japan Credit Rating memberikan tambahan level yang lebih tinggi kepada Indonesia.

"Artinya apa, kepercayaan trust dari internasional kepada kita lebih baik. Optimisme ini yang harus kita sampaikan, jangan sampai mengambil hal-hal yang pesimis. Saya enggak mau. Harus optimis dong, kepercayaan internasional kepada kita semakin baik. Kita harus optimis," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5405 seconds (0.1#10.140)