Sepekan Kedepan, IHSG Bakal Terus Tertekan Akibat Dampak Corona

Senin, 10 Februari 2020 - 06:44 WIB
Sepekan Kedepan, IHSG Bakal Terus Tertekan Akibat Dampak Corona
Sepekan Kedepan, IHSG Bakal Terus Tertekan Akibat Dampak Corona
A A A
JAKARTA - Virus corona mulai mengganggu perekonomian dunia. Pekan ini, pelaku pasar mungkin kembali khawatir atas penyebaran virus corona. Melansir dari CNBC, otoritas kesehatan China pada Minggu (9/2/2020) melaporkan 813 orang meninggal akibat virus corona, dimana 811 kasus kematian terjadi di China, dan satu di Filipina dan satu lagi di Hong Kong.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan jumlah korban tersebut sudah melampaui wabah SARS di tahun 2003, yang ketika itu menimbulkan korban kematian 774 orang di seluruh dunia.

"Pasar pada pekan ini akan kembali khawatir akan dampak kerusakan ekonomi global akibat wabah virus corona," terang Direktur PT Anugerah Mega Investama, Hans Kwee di Jakarta, Senin (10/2/2020).

Menurutnya, negara yang melakukan hubungan perdagangan besar dengan China pasti terganggu ekonominya. Sebab, rantai pasokan global menjadi terganggu dengan adanya karantina yang menyebabkan banyak pabrik di China tutup.

"Beberapa teman yang impor barang dari China mengalami gangguan pasokan akibat liburnya para pekerja. Pasar akan mencermati perkiraan dampak virus corona terhadap perekonomian China dan global," jelasnya.

Hans Kwee menambahkan, meskipun media China menyatakan tim peneliti yang dipimpin Profesor Universitas Zhejiang, enemukan bahwa obat Abidol dan Darunavir dapat menghambat virus corona, namun klaim ini masih diragukan. Karena WHO sendiri membantahnya dan mengatakan belum ada terapi efektif terhadap 2019-nCoV.

Selain itu, pemberitaan bahwa ilmuwan Inggris mampu membuat terobosan signifikan untuk menemukan vaksin dengan mengurangi waktu pengembangan normal dari dua hingga tiga tahun menjadi hanya 14 hari, juga masih diragukan oleh WHO.

Hans Kwee pun memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sepekan mendatang akan kembali terkoreksi dengan support di level 5.969 sampai 5.911 dan resistance di level 6.013 sampai 6.078.

"Namun bagi pelaku pasar, kami rekomendasikan untuk tetap tenang dan kembali melakukan BOW (buy on weakness) atau pembelian waktu terjadi pelemahan. Badai Virus korona akan berlalu," katanya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5698 seconds (0.1#10.140)