Sri Mulyani Janjikan Bantuan Kerek Ekonomi Jateng Tumbuh 7%

Jum'at, 14 Februari 2020 - 15:51 WIB
Sri Mulyani Janjikan Bantuan Kerek Ekonomi Jateng Tumbuh 7%
Sri Mulyani Janjikan Bantuan Kerek Ekonomi Jateng Tumbuh 7%
A A A
SEMARANG - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menerangkan, pemerintah pusat akan memberikan dukungan penuh untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah (Jateng) menjadi 7%. Berbagai program akan dilakukan untuk mempercepat target itu.

Hal ini disampaikan mantan direktur Bank Dunia itu saat berkunjung ke kantor Provinsi Jawa Tengah, Jumat (14/2/2020). Sri Mulyani mengaku optimis, pertumbuhan itu dapat terwujud dengan cepat mengingat Jawa Tengah memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan.

"Banyak keunggulan di Jawa Tengah yang dapat ditingkatkan, baik keunggulan komparatif maupun kompetitifnya. Industri manufaktur dan ekspor Jateng misalnya, itu lebih tinggi daripada nasional. Tentu ini modal awal yang sangat bagus. Jateng tidak perlu khawatir, karena kami pemerintah pusat akan mendukung secara penuh dengan segala kebijakan dari pusat," ujar Menkeu Sri Mulyani.

Pertumbuhan ekonomi Jateng lanjut dia selama ini juga selalu menjadi yang tertinggi secara nasional. Dengan begitu menurutnya, cita-cita meningkatkan pertumbuhan ekonomi menjadi 7% bukan perkara sulit.

"Namun meski industri dan ekspor Jateng tinggi, hal itu belum cukup. Sebab tingkat konsumsi masyarakat Jateng masih rendah. Padahal pertumbuhan ekonomi itu begitu bergantung pada tingkat konsumsi masyarakat. Apalagi Jateng, dimana 60% Produk Domestik Bruto (PDB) nya tergantung pada tingkat konsumsi masyarakat," terangnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menegaskan, pihaknya sudah berlari untuk menangkap beragam potensi dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi menjadi 7%. Meski begitu, semua harus dilakukan secara komprehensif dan sesuai dengan program dari pusat.

"Kami sudah berlari untuk memotret dan menangkap potensi itu. Beberapa program juga sudah kami lakukan. Kedatangan ibu Menkeu ini semakin membuka wawasan tentang fokus mana saja yang harus digarap," kata Ganjar.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5032 seconds (0.1#10.140)