Menko Luhut Akan Permudah Investor Amerika untuk Masuk ke Indonesia

Jum'at, 14 Februari 2020 - 21:06 WIB
Menko Luhut Akan Permudah Investor Amerika untuk Masuk ke Indonesia
Menko Luhut Akan Permudah Investor Amerika untuk Masuk ke Indonesia
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan mengaku optimis dengan masuknya US International Development Finance Corporation (DFC) untuk berinvestasi di Indonesia, akan lebih banyak lagi perusahaan dari Amerika Serikat (AS) yang datang ke Indonesia.

"Saya kira dengan masuknya DFC ini akan menambah confidence perusahaan lain di sini untuk berinvestasi di Indonesia. Dengan masuknya mereka bersama JBIC plus nanti kalau Australia ikut masuk juga ini akan menambah keyakinan untuk investor lain menanam modalnya ke Indonesia," ujar Luhut dalam keterangan resminya, Jumat (14/2/2020).

Dia mengungkapkan Ibu Kota Baru juga kerap ditanyakan oleh para calon investor. Mulai dari konsep, luasnya hingga kapan akan mulai dibangun. Kepada para calon investor Luhut menerangkan bahwa Ibu Kota baru nanti akan menjadi ibu kota pertama di dunia yang hanya membolehkan mobil elektrik di dalam kota, mobil non-elektrik akan diminta parkir sebelum memasuki kota.

"Karena nantinya ini akan merupakan kota hijau semua aspeknya harus ramah lingkungan. Luas wilayah ibu kota nanti adalah 256.000 hektare, tetapi masih bisa diperluas hingga 410.000 hektare. Land clearing diharapkan bisa dimulai pertengahan tahun ini, sedangkan master plan akan dimulai akhir tahun nanti," jelasnya.

Dia pun menekankan bahwa Indonesia akan memperkuat sektor maritimnya. "Yang menjadi prioritas adalah memperkuat coast guard karena harus diakui selama ini kami lengah bahwa sebagai negara kepulauan coast guard adalah ujung tombak, lalu kami juga memesan kapal fregat, ocean going lalu ada drone untuk memperkuat pengawasan di perbatasan laut," kata Menko Luhut.

Luhut menerangkan, setelah berdialog dengan USINDO, diadakan gala dinner yang dihadiri oleh para pejabat tinggi Amerika, beberapa mantan duta besar Amerika untuk Indonesia, serta perwakilan perusahaan-perusahaan besar. USINDO adalah organisasi non-pemerintah yang didedikasikan untuk meningkatkan pemahaman antarkedua negara dan memperkuat hubungan di antara kedua negara dan penduduknya. Organisasi bi-nasional ini diketuai secara bersama oleh perwakilan dari AS dan perwakilan dari Indonesia.

Dalam dialog tersebut perwakilan perusahaan besar, seperti General Electric, Boeing, Chevron, Chubb, Conoco Phillips, Mitsubushi (Americas), US Chamber of Commerce juga berdialog dengan Menko Luhut yang datang bersama Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate dan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar. "Banyak hal ditanyakan dari masalah omnibus law, digitalisasi, big data, perpajakan, dan lainnya," tutur dia.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6251 seconds (0.1#10.140)