Kepala BKPM Akui Target Investasi 2020 Sangat Berat
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa pencapaian target investasi di tahun 2020 sangat berat. Adapun target investasi pada tahun 2020 adalah sebesar Rp886 triliun dengan rincian Rp246,3 triliun untuk penanaman modal sekunder.
"Target investasi tahun 2020 itu yakni Rp886 triliun ini memang cukup berat tapi harus kita laksanakan," tegas Bahlil di acara Rakornas Investasi di Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Dia mengungkapkan, tantangan terberat adalah isu global. Salah satunya adalah merebaknya wabah corona yang masih menjadi masalah utama dunia dan dapat berdampak pada investasi di Indonesia.
"Lalu isu global di New Zealand, Bolivia, perang dagang Amerika Serikat dan China yang hampir selesai dan tiba-tiba muncul itu corona yang membuat kita semua pusing karena berdampak sistematik," jelasnya.
Bahlil menegaskan, agar komitmen investasi bisa tereksekusi dengan baik dan tepat, dibutuhkan dukung semua pihak. Terlebih, pemerintah juga telah banyak memberikan kemudahan untuk berinvestasi di dalam negeri.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Bu Sri Mulyani yang telah memberikan banyak kebijakan yang memudahkan investor ini," pungkasnya.
"Target investasi tahun 2020 itu yakni Rp886 triliun ini memang cukup berat tapi harus kita laksanakan," tegas Bahlil di acara Rakornas Investasi di Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Dia mengungkapkan, tantangan terberat adalah isu global. Salah satunya adalah merebaknya wabah corona yang masih menjadi masalah utama dunia dan dapat berdampak pada investasi di Indonesia.
"Lalu isu global di New Zealand, Bolivia, perang dagang Amerika Serikat dan China yang hampir selesai dan tiba-tiba muncul itu corona yang membuat kita semua pusing karena berdampak sistematik," jelasnya.
Bahlil menegaskan, agar komitmen investasi bisa tereksekusi dengan baik dan tepat, dibutuhkan dukung semua pihak. Terlebih, pemerintah juga telah banyak memberikan kemudahan untuk berinvestasi di dalam negeri.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Bu Sri Mulyani yang telah memberikan banyak kebijakan yang memudahkan investor ini," pungkasnya.
(fjo)