Mendag Angkat Bicara Soal Kabar MinyaKita Dioplos dan Dikemas Ulang

Jum'at, 21 Februari 2025 - 16:41 WIB
loading...
Mendag Angkat Bicara...
Kementerian Perdagangan (Kemendag) angkat bicara soal kabar minyakita dioplos dan dikemas ulang. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso membantah kabar bahwa minyak goreng kemasan milik pemerintah alias Minyakita dioplos oknum tertentu kemudian diperdagangkan di pasaran.

Kabarnya, praktik kemasan ulang Minyakita dijual lebih tinggi atau mahal dari harga eceran tertinggi (HET) Rp15.700/liter. Namun begitu, Budi menyebut, seluruh pedagang mulai tertib menjual Minyakita, tanpa dioplos dan dikemas ulang.

"Enggak, enggak. Ya itu, tapi enggak, enggak. Sudah, sudah, semua sudah tertib," ujar Budi saat ditemui di gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, ditulis Jumat (21/2/2025).


Dia memastikan, harga jual Minyakita di daerah mulai turun. Hal ini berdasarkan pantauan Kementerian Perdagangan melalui Sistem Pelaporan dan Pemantauan Kinerja Perdagangan (SP2KP).

Semua sudah kita tertib. (Ada pengawasan?) Kan kita ada SP2KP ya, nah SP2KP itu setiap hari dimonitor oleh dinas sehingga kalau jadi titik mana yang mahal itu kita tahu,” paparnya.

Kemendag intens berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memantau harga Minyakita di pasaran. Ketika ada lonjakan harga, maka akan segera diintervensi melalaui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor pangan, yakni Perum Bulog dan ID FOOD.

"Ya ketika ada titik mahal daerah mana kita pasti komunikasi dengan daerah, terus dicek pasokannya seperti apa, kalau misalnya kurang ya kita hubungi produsen, distributor gitu,” lanjutnya.



“Makanya kita itu minta tolong, istilahnya apa ya, Bulog sama ID FOOD ya, bekerjasama dengan produsen supaya pasokannya lebih banyak. Karena kalau Bulog, ID FOOD itu kan daerah-daerah timur banyak disitu kok,” ucap Budi.

(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tolak Penyeragaman Kemasan...
Tolak Penyeragaman Kemasan Rokok, Pedagang Pasar Tekankan Edukasi Menyeluruh
Daftar Panjang Modus...
Daftar Panjang Modus Pelanggaran MinyaKita, Kemendag Buka-bukaan
Daftar 7 Perusahaan...
Daftar 7 Perusahaan Nakal yang Sunat Takaran MinyaKita Berikut Asal Daerahnya
Masyarakat Bisa Tuntut...
Masyarakat Bisa Tuntut Ganti Rugi soal MinyaKita Tak Sesuai Takaran, Begini Caranya
66 Produsen MinyaKita...
66 Produsen MinyaKita Terindikasi Lakukan Pelanggaran, Begini Kata Mendag
Pabrik MinyaKita Tak...
Pabrik MinyaKita Tak Sesuai Takaran Resmi Ditutup, Ini Pemiliknya
Takaran MinyaKita Disunat,...
Takaran MinyaKita Disunat, Wamentan: Jangan Ingin Untung Sesaat, Rakyat Dikorbankan
Bungkus Rokok Seragam,...
Bungkus Rokok Seragam, Pedagang Cemas Bakal Menggerus Pendapatan
Penyeragaman Kemasan...
Penyeragaman Kemasan Rokok Tanpa Brand Berpotensi Mencederai Hak Konsumen
Rekomendasi
Persaingan Semakin Sengit,...
Persaingan Semakin Sengit, TOP 6 Indonesian Idol XIII Kolaborasi dengan Andi Rianto!
Bolehkah Bayar Zakat...
Bolehkah Bayar Zakat Fitrah di Wilayah Luar Domisili?
Anggota Komisi XIII...
Anggota Komisi XIII DPR Arisal Aziz Tak Setuju SKCK Dihapus
Berita Terkini
Periode Ramadan-Idlfitri,...
Periode Ramadan-Idlfitri, Pertamina Patra Niaga Berbagi dan Tebar Promo
21 menit yang lalu
Dewan Penasihat Danantara...
Dewan Penasihat Danantara Diisi Tokoh Asing, Ray Dalio hingga Mantan PM Thailand
49 menit yang lalu
IHSG Sesi Siang Turun...
IHSG Sesi Siang Turun 2,30% saat Ada 555 Saham Berjatuhan
1 jam yang lalu
Bonus Hari Raya Driver...
Bonus Hari Raya Driver Gojek Tuntas: Roda Dua Rp900 Ribu, Gocar Rp1,6 Juta
1 jam yang lalu
Tren Positif Penjualan...
Tren Positif Penjualan Pelumas Industri di 2024
2 jam yang lalu
RUPST BRI Digelar Hari...
RUPST BRI Digelar Hari Ini: Bagi Dividen dan Perombakan Direksi Jadi Agenda Utama
2 jam yang lalu
Infografis
Diprediksi Puncak Arus...
Diprediksi Puncak Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved