Cegah Kelembapan di Dalam Rumah, Atur Sirkulasi Udara dengan Baik

Rabu, 26 Februari 2020 - 11:29 WIB
Cegah Kelembapan di Dalam Rumah, Atur Sirkulasi Udara dengan Baik
Cegah Kelembapan di Dalam Rumah, Atur Sirkulasi Udara dengan Baik
A A A
JAKARTA - Kelembapan udara yang tinggi di dalam rumah dapat menimbulkan banyak masalah. Salah satunya faktor kesehatan keluarga akan terganggu. Agar udara rumah tetap segar dan terhindar dari lembap, kenali sebabnya dan cari tahu solusinya.

Pintu dan jendela di rumah Anda mudah lapuk? Atau stok makanan kering mudah jamuran? Bisa jadi salah satu penyebabnya adalah udara di dalam rumah yang lembap. Agar tak jadi permasalahan yang berkepanjangan, Anda harus segera mengatasi masalah kelembapan di dalam ruangan.

Arsitek yang juga dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) program studi Arsitektur, Surjamanto, mengatakan, selain karena faktor Indonesia sebagai negara kepulauan dan beriklim tropis, kelembapan yang terjadi di rumah juga bisa diakibatkan tatanan desain rumah yang kurang baik.

"Ventilasi yang minim dan sirkulasi udara yang tidak berjalan dengan baik menjadi kata kunci utama mengapa udara bisa terasa sangat lembap di dalam rumah," jelasnya.

Kelembapan udara di dalam rumah juga bisa dipicu oleh banyaknya penampungan air di dalam rumah. Di antaranya bak mandi maupun kolam. Kemudian, kelembapan di dalam rumah juga dapat muncul akibat perilaku penghuni rumah.

"Hal yang paling dihindari saat ingin mengurangi kelembapan udara di rumah adalah dengan melakukan aktivitas di dalam ruang seperti mencuci, mandi, memasak, tapi tidak memedulikan aliran udara," kata Sujarmanto.

Selain itu, kerusakan pada instalasi air atau kebocoran pada atap yang tidak segera diperbaiki turut memberi andil dalam mengalirkan hawa lembap di dalam rumah.

Sebenarnya banyak hal yang bisa dilakukan dalam mengatasi masalah kelembapan udara di dalam rumah. Jika masalah kelembapan di rumah Anda dipicu oleh ventilasi dan sirkulasi udara yang tidak berputar dengan baik, maka bisa dilakukan dengan memberi alat pengisap udara.

"Ada banyak alternatif pilihan, seperti memasang exhaust fan pada ruang yang memiliki potensi tinggi sebagai penghasil uap air dalam udara rumah. Seperti dapur dan kamar mandi," jelas Sujarmanto.

Arahkan aliran udara dari exhaust fan ke luar rumah sehingga udara panas akan terbawa keluar rumah. Pilihan bijak lainnya adalah dengan memasang kipas angin di plafon dalam ruangan yang terasa lembap.

Selain itu, Anda dapat menggunakan alat pengatur kelembapan atau yang dikenal sebagai dehumidifier. Alat ini bisa berfungsi untuk mengurangi kadar kelembapan udara, termasuk yang di dalam rumah.

"Cara kerja alat ini dengan mengubah molekul udara yang lembap menjadi tetesan air dengan memanfaatkan koil pendingin kipas kecil," kata Sujarmanto.

Alat ini mampu menyedot hawa panas dan lembap kemudian mengubahnya menjadi hawa yang sejuk dengan menciptakan butiran-butiran air. Saat aliran udara sedang diproses, aliran udara kedua dibuat oleh mesin. (Aprilia S Andyna)

Tips Mengurangi Kelembapan Udara

1. Gunakan kipas angin atau buka jendela saat memasak, menghidupkan mesin cuci, atau saat mandi.

2. Hindari menyiram tanaman secara berlebihan.

3. Kosongkan penampung tetesan air dari air conditioner (AC) dan alat pengering udara.

4. Bukalah pintu antara ruangan (terutama kamar mandi) untuk memperlancar sirkulasi udara di dalam rumah.
(ysw)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4227 seconds (0.1#10.140)