Banjir, Buwas Minta Bantuan TNI Distribusikan Beras

JAKARTA - Banjir yang menggenangi beberapa wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya serta beberapa wilayah di Banten, turut menghambat pendistribusian beras Bulog. Untuk menjaga keamanan dan kelancaran distribusi, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, meminta bantuan kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Budi Waseso mengatakan, pihaknya menggunakan armada milik TNI diantaranya truk dan perahu karet untuk melaksanakan kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) atau operasi pasar.

"Keterlambatan itu bilamana truknya tidak bisa menembus banjir. Tapi kan ada jalan lain. Kita bekerjasama dengan TNI, dengan perahu karetnya TNI sekaligus evaluasi korban banjir. Kita juga mendrop bahan makanan termasuk beras," ujar Buwas, di Jakarta, Kamis (27/2/2020).

Walaupun sempat mengalami keterlambatan, Buwas memastikan operasi pasar yang dilakukan pihaknya tetap berjalan dan tidak terlalu mengganggu distribusi.

"Sebenarnya tidak (mengganggu), hanya mungkin ada keterlambatan pendistribusian sedikit. Tapi tidak semuanya, kita juga ada beberapa gudang yang sudah bisa mensuplai. Selama kemarin tidak ada yang terganggu," kata dia.

Dia melanjutkan banjir yang terjadi belum lama ini sempat menutup akses Gudang Bulog di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Namun, air tak sempat memasuki gudang. Selain itu, pihaknya juga menyiapkan pasokan di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan jika gudang di Kelapa Gading terdampak banjir.

"Iya sempat (banjir) beberapa saat tapi enggak lama. Kita sudah prediksi, begitu cuaca enggak bisa kita prediksi, maka sebagian sudah kita dorong, ditaruh di gudang-gudang terdekat. Contohnya di Gatot Subroto ada gudangnya Bulog, sudah kita siapkan di sana untuk kita stabilisasi di wilayah kota," jelasnya.