Rupiah Tidak Berdaya, Terkapar 165 Poin

Jum'at, 28 Februari 2020 - 12:40 WIB
Rupiah Tidak Berdaya, Terkapar 165 Poin
Rupiah Tidak Berdaya, Terkapar 165 Poin
A A A
JAKARTA - Penyebaran virus corona ke seluruh dunia--data terkini 46 negara--menjadi yang terburuk bagi pasar keuangan sejak krisis keuangan global 2008. Mata uang emerging market semakin tertekan karena investor memilih instrumen investasi yang aman.

Ini turut menekan mata uang kecintaan kita: rupiah. Pasar spot Bloomberg pada sesi perdagangan pertama, Jumat (28/2/2020), mencatat rupiah semakin tidak berdaya, dengan terkapar 165 poin atau 1,18% ke Rp14.190 per dolar Amerika Serikat alias USD.

Sesi pembukaan, rupiah meneruskan pelemahan 35 poin menjadi Rp14.060 per USD, dibandingkan posisi Kamis kemarin di Rp14.025 per USD. Ini merupakan pelemahan selama sembilan hari berturut-turut.

Data Yahoo Finance mencatat rupiah pada jeda siang ini, tenggelam 310 poin atau 2,24% ke posisi Rp14.170 per USD, berbanding Rp13.860 per USD di Kamis kemarin.

Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mematok kurs tengah rupiah di Rp14.234 per USD, melemah 116 poin atau 0,83% dari posisi Rp14.018 per USD pada Kamis lalu.

Rupiah pun menjadi yang terlemah di pasar Asia pada siang ini. Disusul oleh rupee India yang turun 0,58%, peso Filipina rugi 0,45%, ringgit Malaysia melemah 0,38%, dolar Singapura turun 0,23%, yuan China melemah 0,11%, dan dolar Hong Kong tergelincir 0,05%. Satu-satunya yang menguat adalah baht Thailand yang naik tipis 0,01%.

Sementara itu, dolar AS juga memburuk pada Jumat ini, karena kekhawatiran penyebaran virus corona di Negeri Paman Sam. Sehingga investor berharap The Fed menurunkan suku bunga pinjaman pada bulan depan. Bahkan investor mengharapkan tiga pemotongan bunga di tahun ini.

Melansir dari CNBC, Jumat (28/2/2020), ditengah kekhawatiran ini, investor memilih aset safe haven lainnya seperti franc Swiss dan yen Jepang. Indeks USD yang mengukur kinerja greenback terhadap enam mata uang utama, melemah ke 98,462, lebih rendah dari sesi kemarin di level 99,0.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5670 seconds (0.1#10.140)