Terdampak Wabah Corona, BI Sebut Pasar Keuangan Alami Radang

Jum'at, 28 Februari 2020 - 16:19 WIB
Terdampak Wabah Corona, BI Sebut Pasar Keuangan Alami Radang
Terdampak Wabah Corona, BI Sebut Pasar Keuangan Alami Radang
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyebut kondisi pasar keuangan global saat ini tengah mengalami radang. Hal ini tidak terlepas dari kekhawatiran para investor akan menyebarnya wabah virus corona.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, khusus di Indonesia, demamnya pasar keuangan ini mulai terasa dengan anjloknya pasar saham. Pelemahan juga terjadi pada nilai tukar rupiah.

Pada perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah kembali tembus ke angka Rp14.000-an setelah sebelumnya selalu stabil di level Rp13.500 hingga Rp13.600 per dolar AS (USD).

"Pasar keuangan global memang sedang mengalami radang karena memang investor global dari seluruh negara tidak hanya Indonesia," ujar Perry di Jakarta, Jumat (28/2/2020).

(Baca Juga: Tinggalkan Pasar Indonesia, Asing Bawa Keluar Rp30,8 Triliun)

Dia melanjutkan, kondisi pasar keuangan global saat ini tidak terlepas dari dampak wabah virus corona. Penyebaran virus ini sudah meluas ke seluruh dunia, dan di beberapa negara selain China, bahkan telah mengakibatkan korban meninggal dunia.

"Memang, tadinya mengira dampak corona (hanya sampai Asia) tapi ternyata corona tidak hanya menyebar ke Asia tapi sampai ke Amerika Serikat dan Eropa," jelasnya.

Wabah virus corona membuat para investor cenderung melepas portofolionya dan beralih ke instrumen investasi yang lebih aman, misalnya emas yang saat ini harganya terus mengalami kenaikan.

"Dalam kondisi ini, investor global kecenderungannya melepas investasi portofolionya di Korea, Thailand, Malaysia, Singapura dan Indonesia. Untuk Indonesia memang berpengaruh terhadap nilai tukar rupiah dan saham," tandasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2941 seconds (0.1#10.140)