Ini Berbagai Perusahaan dengan Program CSR Unik di Dunia

Selasa, 31 Maret 2020 - 10:45 WIB
Ini Berbagai Perusahaan dengan Program CSR Unik di Dunia
Ini Berbagai Perusahaan dengan Program CSR Unik di Dunia
A A A
Berbagai perusahaan yang memiliki brand ternama selalu memiliki program corporate social responsibility (CSR) yang terarah dengan target yang sesuai nilai-nilai dan orientasinya. CSR tersebut juga memiliki keunikan dan nilai tambah bagi perusahaan dalam memperkuat brand di mata publik.

Mayoritas program CSR yang unik adalah berorientasi pada kontribusi sosial di mana ada pelibatan banyak pihak, terutama masyarakat dan publik di dalamnya. Alasannya tentu banyak perusahaan menginginkan program CSR mendapatkan pengakuan publik, bahkan meraih penghargaan dari lembaga ternama karena adanya kontribusi yang nyata. CSR unik yang cukup dikenal publik adalah program yang dikembangkan Levi Strauss, yakni Workers Well Being. Dasar utama program CSR tersebut masyarakat merupakan fondasi utama dalam setiap bisnis. Fokus CSR tersebut adalah menjamin tempat kerja memiliki dampak bermakna bagi peningkatan kehidupan para pekerjanya.

Levi Strauss merupakan perusahaan yang fokus memberdayakan keuangan pekerja, kesehatan, dan kebahagiaan keluarganya. Inisiatif Workers Well Being diluncurkan Levi Strauss pada 2011. Target dari inisiatif tersebut 300.000 pekerja termasuk para vendor pada 2025. “Maksud inisiatif Worker Well Being ialah melanjutkan pelayanan sebagai katalis untuk transformasi industri dengan menyiapkan standar baru dalam berinvestasi pada kehidupan pekerja,” kata Chip Berg, CEO dan Presiden Levi Strauss, dilansir Fashion United.

Levi Strauss membentuk pendekatan unik untuk memenuhi kebutuhan para pekerjanya. Bukannya memaksakan inisiatif baru untuk para pekerja, Levi kerap melakukan survei kepada para pekerja untuk menemukan apa yang mereka butuhkan agar terus produktif dan sehat.

Program CRS unik lainnya dilakukan Nu Skin–produsen perawatan kulit dan vitamin—yakni Nourish the Children. Program CRS tersebut merupakan inisiatif untuk memerangi kemiskinan di Malawi, sebuah negara miskin di Afrika yang dilanda kemiskinan dan kelaparan. Dengan program tersebut Nu Skin mendapatkan pengakuan dari seluruh dunia.

Berbeda dengan perusahaan lain, Nu Skin tidak mencampurkan program CRS dengan program pembelian produk oleh pelanggan. Tapi, mereka membebaskan pelanggan jika ingin berkontribusi dalam program CRS maka bisa memberikan donasi yang disebut dengan VitaMeal. Nantinya, VitaMeal akan disumbangkan ke lembaga kemanusiaan yang bermitra dan didistribusikan kepada orang yang membutuhkan.

Selain itu, Nu Skin juga memberikan bantuan 30 makanan tambahan setiap paket yang disumbangkan oleh pelanggan. Apa hasilnya, inisiatif tersebut bisa memberikan bantuan makanan kepada 100.000 anak-anak setiap harinya. “Kita terus memberikan dampak signifikan bagi anak-anak yang membutuhkan dengan kemitraan yang produktif dan sukses,” kata Erick Meier, Wakil Presiden Supply Chain for Convoy of Hope, salah satu lembaga kemanusiaan yang bermitra dengan Nu Skin.

Program CRS yang tidak kalah unik dilakukan oleh Twitter dengan tajuk The Fledgling Initiative. Program tersebut bertujuan agar semua orang mengetahui bahwa Twitter merupakan salah satu jejaring media sosial terdepan. Program yang dimulai pada 2010, The Fledgling Initiative mendukung program Room to Read, sebuah organisasi nirlaba yang mendukung literasi bagi anak-anak. “The Fledgling Initiative memiliki dua hal yang sesuai dengan misi utama Twitter: menyediakan akses informasi dan menekankan kekuatan komunikasi terbuka untuk mendorong perubahan positif,” kata Biz Stone dan Evan Williams, pendiri Twitter.

Starbucks, kedai kopi waralaba terbesar di dunia, meluncurkan C.A.F.E. Practices. Kepanjangan C.A.F.E. adalah Coffee and Farmer Equity. Inisiatif tersebut terdiri atas semua kopi yang dibeli perusahaan memenuhi standar kualitas, selalu mengutamakan keberlanjutan, mendukung para petani kopi, serta menjamin keselamatan para pekerjanya. Starbucks juga menjamin bahwa proses kopi yang dihadirkan untuk penikmat kopi didukung dengan evaluasi aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.

Kemudian LEGO memiliki program CRS yang unik dengan tajuk Build the Change. Inisiatif ini muncul setelah perusahaan itu menerima surat dari bocah berusia sembilan tahun. Surat itu berbunyi, “ketika saya tumbuh besar, saya ingin anak-anak saya tumbuh dalam dunia yang sehat.”

Sebagai respons atas surat tersebut, LEGO membuat inisiatif Build the Change, yakni serangkaian acara yang digelar di seluruh dunia yang memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk bersuara untuk menangkal berbagai tantangan yang mereka hadapi. LEGO ingin acara tersebut menjadi tempat di mana anak-anak bisa mengeksplorasi kreativitas dan berkolaborasi untuk memecahkan masalah.

Tema dalam acara tersebut seperti, “Membangun sekolahmu, perkampunganmu, dan sebagainya.” “Acara itu menekankan ide dan penciptaan anak-anak sebagai inspirasi masa depan,” demikian keterangan LEGO. Mereka menyatakan CRS yang baik seharusnya sesuai dengan nilai dan brand perusahaan. (Andika H Mustaqim)
(ysw)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.1279 seconds (0.1#10.140)