Mentan Cek Stok Pabrik Gula di Cilegon, 250.000 Ton Siap Guyur Pasar

Rabu, 08 April 2020 - 19:25 WIB
Mentan Cek Stok Pabrik Gula di Cilegon, 250.000 Ton Siap Guyur Pasar
Mentan Cek Stok Pabrik Gula di Cilegon, 250.000 Ton Siap Guyur Pasar
A A A
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meninjau pabrik gula PT Angels Products di Cilegon guna mengecek ketersedian stok di masa pandemi corona dan menghadapi Ramadhan maupun Hari Raya Idul Fitri. Lebih khusus, Mentan mengatakan bahwa beberapa industri memang menerima penugasan untuk menyikapi sesegera mungkin kelangkaan gula.

"Kami sudah memastikan ketersedian stok gula khususnya gula yang memang menjadi penugasan pemerintah kepada beberapa industri di dalam mengambil sebuah sikap cepat agar kelangkaan gula yang ada dapat diatasi sesegera mungkin," kata Syahrul di Cilegon, Rabu (8/4/2020).

Mentan Syahrul menerangkan bahwa sesuai arahan Presiden Joko Widodo, seluruh menteri harus turun ke lapangan dalam melakukan validasi data. Bersama Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementan dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), pemerintah menyiapkan sebanyak 250.000 ton gula untuk mengguyur pasar agar harga kembali stabil.

"Kendali terhadap bahan baku gula pasir maupun gula putih kita sudah siapkan dan kita tidak bergantung dengan impor ke negara lain yang kita harapkan segera masuk," terangnya.

Berdasarkan Permendag Nomor: 7/2020 tentang harga acuan, harga eceran tertinggi (HET) gula adalah Rp 12.500 per kg. Namun saat ini harga di pasar mencapai Rp18.000 hingga Rp20.000 per kg. Oleh karena itu, Syahrul menegaskan pihaknya bersinergi dengan kementerian terkait dan Kepolisian untuk secepatnya menstabilkan harga. Kesiapan dalam negeri terus diupayakan serta impor dari negara lain yang diharapkan dapat segera masuk termasuk upaya yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menangani isu kelangkaan.

"Dalam menjaga kestabilan distribusi pangan, Kementan bersama Satgas Pangan dari Polri terus berupaya untuk kelancaran dan kemudahan akses pangan," sambung Syahrul.

Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa terkait gula, pihaknya bersama Kementan, Kemendag, serta Kemenperin setiap hari melakukan evaluasi terkait gula. Antara lain gula dari petani dan gula yang masuk ke Tanah Air baik yang bersumber gula kristal putih maupun penugasan untuk gula rafinasi yang kemudian akan diarahkan ke masyarakat.

"Dari evaluasi tersebut kita bisa menghitung berapa ketersediaan gula yang ada di masyarakat seperti hari ini kita sudah cek bahwa ketersediaan gula di Jabodetabek melebihi kebutuhan gula," kata Sigit.

Lebih lanjut Sigit menegaskan pihaknya tidak main-main dalam pengawasan ketersediaan dan distribusi pangan, apalagi di masa wabah corona dan bulan Ramadhan nanti. Terbukti, saat ini sudah ada 15 kasus yang sedang ditangani Bareskrim terkait penimbunan pangan.

"Satgas Pangan juga selalu melakukan pemantauan harga pangan jika harga melebihi harga pasaran maka kita akan telusuri dan kita beri sanksi yang tegas jika ada terjadi penimbunan," tegasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7000 seconds (0.1#10.140)