Asyik, Sri Mulyani Masih Siapkan Insentif Pajak di 2021

Rabu, 30 September 2020 - 08:52 WIB
loading...
Asyik, Sri Mulyani Masih Siapkan Insentif Pajak di 2021
Menkeu Sri Mulyani mengatakan, tahun 2021 tetap difokuskan untuk memberikan dukungan insentif secara selektif dan terukur dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi serta melanjutkan reformasi pajak. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) masih menyiapkan insentif pajak di tahun 2021. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, tahun 2021 tetap difokuskan untuk memberikan dukungan insentif secara selektif dan terukur dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi serta melanjutkan reformasi pajak.

"Untuk bisa tetap menjaga keseimbangan antara melakukan peningkatan penerimaan perpajakan baik pajak dan bea cukai. Namun, di sisi lain kita tetap mendukung perekonomian, maka fokus untuk reform di bidang perpajakan akan terus," kata Sri Mulyani dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (30/9/2020).

(Baca Juga: Perpanjangan Insentif Pajak Bisa Bantu Pelaku Usaha )

Sambung dia menerangkan, penerimaan perpajakan ditargetkan mencapai Rp1.444,5 triliun. Sementara penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) diproyeksikan sebesar Rp298,2 triliun.

"Adanya target Rp1.444,5 triliun, ini berarti akan ada kenaikan sekitar 2,9% dari penerimaan tahun 2020 yang diperkirakan sebesar Rp1.404,5 triliun," bebernya.

(Baca Juga: Pengusaha Tersenyum Lebar Deh, Pajaknya Dibabat Jadi Tinggal 50% )

Sebagai informasi, penerimaan pajak dalam kepabeanan dan cukai ditargetkan sebesar Rp215,0 triliun atau meningkat sebesar 4,5% dari target Perpres Nomor 72 Tahun 2020, yang disertai dengan dukungan percepatan pemulihan dan transformasi ekonomi serta penguatan pengawasan yang terintergrasi.

Lalu, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) diproyeksikan sebesar Rp298,2 triliun, yang didukung oleh prospek meningkatnya harga komoditas utama dunia terutama minyak bumi serta optimalisasi penerimaan dari pelayanan PNBP Kementerian/Lembaga dan BLU sejalan dengan membaiknya aktivitas masyarakat.

Sedangkan, penerimaan hibah diperkirakan mencapai Rp0,9 triliun antara lain ditujukan untuk program-program pengembangan desa dan perkotaan termasuk penyediaan air bersih dan penanganan perubahan iklim.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1519 seconds (0.1#10.140)