BTN Catat Realisasi Program PEN Tembus Rp18 Triliun

Kamis, 08 Oktober 2020 - 09:35 WIB
loading...
BTN Catat Realisasi Program PEN Tembus Rp18 Triliun
Foto/dok
A A A
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) terus melanjutkan potret positif pada kinerja perseroan per kuartal III/2020. Perseroan juga sukses menyalurkan dana negara melebihi target komitmen untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kendati berada di tengah pandemi.

BTN dapat memenuhi komitmen kontribusi perseroan pada program PEN. Hingga September 2020, BTN telah menyalurkan dana PEN mencapai Rp18,15 triliun yang telah dimanfaatkan oleh sekitar 60.000 debitur. Dengan catatan positif tersebut, perseroan juga kembali dipercaya pemerintah dengan tambahan penempatan dana negara sebesar Rp5 triliun. (Baca: Keajaiban Surah Al-Fatihah Menyembuhkan Penyakit dan Penawar Racun)

“Kondisi pandemi ini menjadi momentum bagi kami untuk terus berinovasi dan menggelar perbaikan sehingga dapat tetap mencatatkan kinerja positif. Secara keseluruhan, kinerja kami saat ini sesuai dengan rencana target yang kami canangkan,” jelas Pahala di Jakarta kemarin.

Pahala mengungkapkan, catatan kinerja positif tercermin dari dana pihak ketiga (DPK) BTN yang mencatatkan pertumbuhan sekitar 18,7% yoy pada kuartal III/2020. Kondisi likuiditas yang terjaga tersebut juga tercermin dari posisi loan to deposit ratio (LDR) BTN yang berada di level sekitar 93,26% per September 2020. Bank BTN tetap memerhatikan asas kehati-hatian dalam penyaluran kredit sehingga dapat menjaga rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) nett di level sekitar 2,26% per September 2020. (Baca juga: Miris, UU Ciptaker Tempatkan Pendidikan sebagai Komoditas yang Diperdagangkan)

Sementara itu, lanjut dia, BTN juga telah meraih berbagai sertifikasi sejalan dengan komitmen perseroan mengedepankan good corporate governance (GCG). Di antaranya, Bank BTN meraih sertifikat SNI ISO 37001:2016 dalam bidang Kredit Komersial (Commercial Lending) dan bidang Pengadaan (Procurement).

ISO 37001:2016 merupakan standar internasional yang mengatur sistem manajemen anti penyuapan (anti-bribery management system). Sertifikasi yang diperoleh BTN tersebut menegaskan komitmen kepatuhan Bank BTN terhadap implementasi Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 yang mengatur penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. (Lihat videonya: Buruh Blokir Pintu Tol di Tangerang Menolak UU Cipta Kerja)

“Sertifikat SNI ISO 37001:2016 sangat berarti bagi Bank BTN dalam melakukan transformasi perusahaan menuju The Best Mortgage Bank in South East Asia yang kita targetkan pada tahun 2025," kata Pahala. (Rakhmat Baihaqi)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1721 seconds (0.1#10.140)