Respons Laporan Ceceran Minyak, PHE Susuri Perairan Kepulauan Seribu

Kamis, 15 Oktober 2020 - 18:50 WIB
loading...
Respons Laporan Ceceran...
Kapal PHE ONWJ dan PHE OSES melakukan pengecekan sejumlah fasilitas yang berada di Perairan Kepulauan Seribu. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Merespons laporan ceceran minyak mentah yang muncul di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Anak Perusahaan Pertamina Hulu Energi (PHE) , yaitu Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) dan Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES) melakukan pengecekan sejumlah fasilitas yang berada di Perairan Kepulauan Seribu.

“Setelah mendapatkan informasi, PHE langsung melakukan pantauan udara untuk mengecek kondisi perairan Kepulauan Seribu. Dari pantauan udara per tanggal 14 Oktober 2020, tampak sejumlah titik oil spill di sekitar Pulau Panggang, dan Pulau Pramuka. Titik oil spill juga ditemukan pada jalur pipeline fasilitas Zulu – Papa milik PHE ONWJ," ungkap Corporate Secretary PHE Whisnu Bahriansyah di Jakarta, Kamis (15/10/2020).

(Baca Juga: Tumpahan Minyak Ditemukan Kembali di Pulau Panggang dan Pulau Pramuka)

Whisnu menambahkan, meski belum diketahui asal sumber spill, namun PHE ONWJ bergerak cepat mengirimkan sejumlah kapal untuk mendekat ke titik-titik spill, untuk melakukan upaya pembersihan menggunakan fishcone sehingga oil spill tidak mendekat ke arah pulau.

"Kami secara proaktif berkoordinasi dengan stakeholders terkait, dalam hal ini adalah masyarakat pulau Panggang & Pulau Pramuka, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu, KSOP Kepulauan Seribu, Taman Nasional Kepulauan Seribu dan Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu," katanya.

Secara paralel, PHE ONWJ juga telah mematikan aliran produksi dari fasilitas Zulu sejak jam 17.00 WIB untuk sementara waktu, sambil melihat kondisi perairan besok pagi. Sementara itu, PHE OSES juga aktif melakukan pengecekan fasilitas di Central Business Unit (CBU) dan sekitar Zelda Platform untuk memastikan apakah ada kebocoran pipa atau tidak.

(Baca Juga: 10 Tragedi Tumpahan Minyak Terbesar di Dunia)

Tim PHE berkordinasi dengan stakeholder untuk melakukan pembersihan serta mensupport peralatan yang dibutuhkan dan pengangkutan limbah utk dikelola lebih lanjut.

Whisnu menegaskan, bila memang hasil laboratorium menunjukkan adanya hubungan dengan kejadian, maka Pertamina Hulu Energi tentunya peduli dan bertanggung jawab atas dampak yang dialami masyarakat serta lingkungan dengan sebaik-baiknya.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2508 seconds (0.1#10.140)