Uji Coba Vaksin Merah Putih Telan Dana Rp40 Miliar

Selasa, 20 Oktober 2020 - 18:38 WIB
loading...
Uji Coba Vaksin Merah...
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Pemerintah memperkirakan anggaran per uji klinis vaksin Merah Putih sebesar Rp30 miliar-Rp40 miliar. Dengan begitu akan ada ratusan miliar yang nantinya digelontorkan pemerintah bila dikalikan dengan jumlah kandidat vaksin yang diuji coba.

"Mungkin lebih besar nanti kalau sudah uji klinis. Per uji klinis bisa Rp30-40 miliar, nilai ini bisa dikalikan jumlah vaksin yang diuji," ujar Menteri Riset dan Teknologi atau Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro dalam Webinar, Jakarta, Selasa (20/10/2020).

( )

Bambang mengutarakan, pemerintah telah menyiapkan anggaran tersebut. Untuk tahap awal, pemerintah sudah menggelontorkan sebesar Rp10 miliar. Anggaran itu digunakan untuk riset dan pengembangan vaksin Merah Putih yang dilakukan di laboratorium Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Di mana, Eijkman menggunakan dana tersebut untuk tahapan finalisasi pengujian pada hewan atau sebelum melangkah ke uji vaksin Merah Putih pada manusia.

Pada kesempatan itu, dalam proses pembuatan vaksin Merah Putih, pemerintah melibatkan sejumlah lembaga dan institusi perguruan tinggi di dalam negeri.



Tercatat ada enam institusi dan lembaga yang bergabung dalam tahapan awal produksi vaksin Merah Putih. Keenam institusi tersebut mengembangkan vaksin dengan platform dan metode masing-masing.

Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, misalnya, mengembangkan vaksin Merah Putih dengan dua platform yaitu subunit protein rekombinan dan inactivated virus. Kemudian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang bertugas mengembangkan vaksin dengan platform protein rekombinan fusi.

Sementara perguruan tinggi yang terlibat adalah Universitas Indonesia (UI) yang mengembangkan vaksin dengan platform DNA, mRNA, dan virus-like-particles. Institut Teknologi Bandung mengembangkan vaksin dengan platform adenovirus.

Selain itu, Universitas Airlangga mengembangkan vaksin dengan 2 platform yaitu adenovirus dan adeno-associated virus (AAV). Lalu, yang terakhir adalah UGM. "Untuk yang lain, kami akan cek kebutuhan anggarannya tapi kami perkirakan tidak berbeda jauh dengan Eijkman," kata dia.

BRIN juga mencatat, vaksin merah putih sudah dapat diuji coba pada hewan. Oleh karena itu, ditargetkan pada awal tahun 2021 Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan Universitas Indonesia akan menyerahkan bibit vaksin merah putih kepada PT Bio Farma (Persero).

( )

Bambang mengutarakan, penyerahan bibit vaksin kepada Bio Farma pada awal tahun depan merupakan target tercepat yang diharapkan pemerintah. Setelah penyerahan tersebut, pihak Bio Farma akan melakukan tindak lanjut proses vaksinasi tersebut.

“Diperkirakan bisa paling cepat di awal tahun depan (2021) bisa diserahkan bibit vaksinya ke Bio Farma, itu adalah yang dari Eijkman dan UI karena tahapannya sudah mendekati atau sudah masuk ke tahap uji hewan,” ungkap Bambang.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ciptakan Klon Unggul...
Ciptakan Klon Unggul Sawit, BRIN dan Astra Agro Kembangkan Kultur Jaringan
Menilik Hubungan Keuangan...
Menilik Hubungan Keuangan Pusat-Daerah, Arah Desentralisasi Fiskal Dinilai Tak Jelas
Ekspor Pasir Laut Perlu...
Ekspor Pasir Laut Perlu Pertimbangan Win-win Solution
Akademisi Nilai Program...
Akademisi Nilai Program Food Estate di Kalteng Sudah Tepat
Hadiri Dies Natalis...
Hadiri Dies Natalis FEB UI, Bambang Brodjonegoro Ungkap Peran Penting T20
Buka Pameran Kendaraan...
Buka Pameran Kendaraan Listrik IEMS 2022, Menhub Apresiasi Peneliti dan Pabrikan
Salah Tafsir Dana Riset...
Salah Tafsir Dana Riset Rp272 Miliar, Ini Penjelasan Kepala BRIN
Masuk Tahap Pra Klinis,...
Masuk Tahap Pra Klinis, Bio Farma Antisipasi Kegagalan Vaksin Merah Putih
Alhamdulillah! Tahun...
Alhamdulillah! Tahun Depan Bio Farma Produksi 77 Juta Dosis Vaksin Covid-19
Rekomendasi
11 Jenazah Korban Pembunuhan...
11 Jenazah Korban Pembunuhan KKB Papua di Yahukimo Dievakuasi, 2 Korban Teridentifikasi
Kelemahan Korea Utara...
Kelemahan Korea Utara U-17 Diungkap Pelatih Jelang Bentrok Timnas Indonesia U-17
China Bangun Jembatan...
China Bangun Jembatan Tertinggi di Dunia, Bakal Pangkas Waktu Tempuh dari 1 Jam Menjadi 1 Menit
Berita Terkini
Jumlah Pemudik Lebaran...
Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Turun, AHY Sebut Dinamika Wajar
37 menit yang lalu
Inspiratif! UMKM Songket...
Inspiratif! UMKM Songket Binaan BRI Ukir Prestasi di Pasar Global
1 jam yang lalu
Jumlah Pemudik Tahun...
Jumlah Pemudik Tahun Ini Hanya 154 Juta, Turun 4,69 Persen dari 2024
1 jam yang lalu
2 Senjata Pamungkas...
2 Senjata Pamungkas China Lawan Amerika dalam Perang Dagang
3 jam yang lalu
Harga Emas Menggila,...
Harga Emas Menggila, Kini Tembus Rp1,9 Juta Per Gram
4 jam yang lalu
Kunjungi RI, Menteri...
Kunjungi RI, Menteri Industri dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi Siap Perkuat Kolaborasi
6 jam yang lalu
Infografis
Jepang Uji Coba 4 Hari...
Jepang Uji Coba 4 Hari Kerja untuk Ubah Stigma Negara Pekerja Keras
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved