Efek Pemilu AS Tidak Seganas Gelombang Kedua Covid ke Ekonomi RI

Selasa, 27 Oktober 2020 - 22:17 WIB
loading...
Efek Pemilu AS Tidak Seganas Gelombang Kedua Covid ke Ekonomi RI
Menkeu Sri Mulyani mengatakan, pemilu AS tahun ini tidak akan memberikan tekanan pada pasar keuangan. Dibandingkan gelombang kedua Covid-19 yang terus membayangi. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pemerintah akan mewaspadai dampak Pemilihan Umum (Pemilu) Amerika Serikat 2020 terhadap ekonomi Indonesia . Namun, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, pemilu AS tahun ini tidak akan memberikan tekanan pada pasar keuangan. Dibandingkan gelombang kedua Covid-19 yang terus membayangi.

"Sebetulnya yang lebih memberikan sentimen saat ini adalah menganai kenaikan jumlah covid di AS dan Eropa yang menyebabkan banyak negara melakukan pengetatan PSBB-nya kembali," jelas Menkeu Sri Mulyani dalam video virtual, Selasa (28/10/2020).

(Baca Juga: Tekanan Ekonomi Global Mulai Reda, Sri Mulyani: Risiko Tetap Sama )

Menurutnya, dari sisi pasar keuangan sudah dijaga. Adapun negara emerging market akan tetap memfokuskan terhadap pemulihan ekonomi dan pengadaan vaksin Covid-19.

"Price in dinamika yang terjadi di AS dan saya rasa itu akan terus menjadi dinamika dari keseluruhan geopolitik di dunia ini yang menjadi faktor menentukan untuk keseluruhan momentum dan sentimen positif," katanya.

(Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani: Indonesia Mundur Beberapa Tahun Akibat Pandemi )

Saat ini pemerintah menekankan pengendalian Covid-19 tetap dilakukan. Hal ini agar bisa menjaga nama baik Indonesia dalam menjaga reputasinya mengendalikan Covid-19.

"Maka Indonesia bisa menjadi emerging country yang memiliki reputasi baik, sehingga kita bisa berharap terjadinya normalisasi dari capital inflow ke emerging market diperkirakan mungkin akan terjadi," ungkapnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1205 seconds (0.1#10.140)