Redam Noise pada Rooftop Swimming Pool

Rabu, 28 Oktober 2020 - 12:15 WIB
loading...
Redam Noise pada Rooftop Swimming Pool
Apartemen One Palm di Palm Jumeirah, Dubai, Uni Emirat Arab, menggunakan sistem floating floor untuk meredam noise dari kolam renang yang ada di atap gedung. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Membangun kolam renang di atap gedung kini tengah tren. Konsep ini dikenal dengan istilah rooftop swimming pool.

Menurut engineer PT Simtex Mechatronic Indojaya, Edbert, konsep ini sering digunakan pada hotel, apartemen, mal, atau di perumahan pada kompleks perumahan elite. Hal ini sangat menarik minat banyak orang karena indahnya pemandangan yang bisa dinikmati pada saat orang sedang berenang. Namun, membangun kolam renang di atap mempunyai tantangan sendiri karena membangun kolam renang di atap tidak sama dengan membangun kolam renang di tanah. (Baca: Berdoa Keburukan untuk Orang yang Menzalimi)

“Salah satu masalah yang sering timbul pada saat membangun kolam renang adalah soal akustik yang sering ditimbulkan dan normalnya unit termewah apartemen terletak di lantai paling atas suatu gedung. Tentunya masalah ini apabila tidak diatasi dengan baik akan mengganggu,” ujar Edbert.

Orang yang kebetulan memiliki apartemen di bawah kolam renang akan terganggu pada saat sedang beraktivitas sehari-hari karena kurang baiknya peredaman suara orang yang sedang berenang. Tentu hal ini akan sangat mengganggu aktivitas yang sedang dikerjakan. Contoh penyebab noise dari kolam renang adalah suara deburan air pada saat orang melompat ke kolam renang. Suara deburan air ini akan merambat melalui struktur gedung dan sangat sulit untuk dihilangkan. Untuk itulah diperlukan suatu sistem yang dikenal sebagai floating floor.

Floating floor adalah suatu sistem yang memberikan pemisah secara struktural pada suatu lokasi yang dianggap mengganggu. Contohnya kolam renang atau ruang generator, yang akan mengakibatkan rambatan suara yang tidak enak terdengar dan mengganggu. Jadi pada rooftop, kolam renang akan dipisahkan secara struktur oleh suatu karet khusus. (Baca juga: DPR Dorong Pengembangan Pendidikan Indonesia Timur)

Brand Pliteq merupakan spesialis untuk floating floor. Merek Pliteq sudah digunakan di banyak proyek secara global dan bukan hanya untuk kolam renang. Beberapa contoh dari proyek yang pernah ditangani oleh Pliteq adalah pada Twitter Headquarters San Francisco USA, The Burj Club, Burj Khalifa Dubai, dan pada One Palm di Palm Jumeirah.

Ahmad Abdullah dari Pliteq Asia Pacific PTE LTD menambahkan, pemilihan dari karet ini harus dilakukan secara benar karena rubber memiliki banyak fungsi dan tingkat peredaman yang berbeda-beda. Seperti rubber yang digunakan untuk peralatan di gedung, di kolam renang, atau bahkan untuk rel kereta api.

“Hal ini perlu untuk dilakukan agar rubber yang dipilih dapat sesuai diinginkan. Kemudian brand yang dipilih pun harus sudah terjamin kualitasnya. Sebagai contoh salah satu produk dari Pliteq adalah GenieMat yang sudah diperhitungkan defleksi dan kekuatannya sehingga pada saat terjadi perambatan suara, maka suara itu akan diredam sehingga tidak merambat pada struktur,” ujar Ahmad.

Pada proyek One Palm, masalah perambatan suara pada kolam renang ini pun ditemukan. Kemudian pada One Palm kolam renang yang dibangun lebih dari satu sehingga apabila tidak memiliki sistem pencegahan yang baik, maka noise yang ditimbulkan pasti akan sangat mengganggu. Untuk menanggulangi hal tersebut, pada proyek One Palm digunakanlah rubber pad Pliteq dengan model GenieMat FF50. (Lihat videonya: Tolak Omnibus Law, Ribuan Buruh Kembali Turun ke Jalan)

“Rooftop swimming pool memiliki daya tarik yang besar. Walaupun dapat menimbulkan masalah akustik, masalah tersebut dapat diredam dengan menggunakan sistem floating floor,” imbuh Ahmad. (M Ridwan)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1834 seconds (0.1#10.140)