Holding Bisnis Pesantren Mulai Dirancang, Buat Apa?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pondok pesantren memiliki peranan penting dalam upaya mengembangkan ekonomi syraiah di dalam negeri. Program tersebut mulai disusun sesuai roadmap (peta jalan) program pengembangan kemandirian pesantren.
"Holding bisnis pesantren ini merupakan program penguatan pesantren untuk mendungkung akselerasi ekonomi santri untuk mendorong ekonomi syariah di di dalam negeri," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo.
Menurut dia jumlah pesantren yang lebih dari 28 ribu dengan santri mencapai 18 juta di seluruh Indonesia menjadikan pesantren sebagai kekuatan penting untuk menggerakkan ekonomi nasional. Tujuan utamanya ialah penetrasi pasar serta peningkatan akses keuangan.
Salah satu bentuk dukungan BI terhadap ekosistem bisnis pesantren, menurutnya adalah dengan terlibat langsung dalam pembentukan holding bisnis pesantren dalam Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF). Adapun sektor usaha prioritas yang dikembangkan, antara lain pembangunan green house di 11 pesantren di Jawa Barat dan pembangunan rumah kemas untuk penampungan hasil pertanian terintegrasi, industri pengolahan makan, industri energi terbarukan dan usaha syariah lainnya yang halal.
Disamping itu membentuk pusat bisnis di sejumlah wilayah, antara lain Sumatera bagian Utara, Sumatera bagian Selatan, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Jawa Tengah, Banten, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Maluku dan Papua.
"Holding bisnis pesantren ini merupakan program penguatan pesantren untuk mendungkung akselerasi ekonomi santri untuk mendorong ekonomi syariah di di dalam negeri," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo.
Baca Juga
Menurut dia jumlah pesantren yang lebih dari 28 ribu dengan santri mencapai 18 juta di seluruh Indonesia menjadikan pesantren sebagai kekuatan penting untuk menggerakkan ekonomi nasional. Tujuan utamanya ialah penetrasi pasar serta peningkatan akses keuangan.
Salah satu bentuk dukungan BI terhadap ekosistem bisnis pesantren, menurutnya adalah dengan terlibat langsung dalam pembentukan holding bisnis pesantren dalam Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF). Adapun sektor usaha prioritas yang dikembangkan, antara lain pembangunan green house di 11 pesantren di Jawa Barat dan pembangunan rumah kemas untuk penampungan hasil pertanian terintegrasi, industri pengolahan makan, industri energi terbarukan dan usaha syariah lainnya yang halal.
Disamping itu membentuk pusat bisnis di sejumlah wilayah, antara lain Sumatera bagian Utara, Sumatera bagian Selatan, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Jawa Tengah, Banten, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Maluku dan Papua.
(nng)