Destinasi Wisata Lokal Jadi Primadona di Masa Pandemi

Jum'at, 30 Oktober 2020 - 10:35 WIB
loading...
Destinasi Wisata Lokal Jadi Primadona di Masa Pandemi
Adanya pembatasan akses antarnegara membuat destinasi wisata lokal menjadi lebih diminati. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Destinasi wisata lokal menjadi semakin populer di kala pandemi Covid-19. Adanya pembatasan akses antarnegara membuat destinasi wisata lokal menjadi lebih diminati. Ke depan, tren wisata lokal akan terus menggeliat pasca Covid-19.

Destinasi Wisata Lokal Jadi Primadona di Masa Pandemi


Menurut hasil riset yang dilakukan Inventure pada Agustus-September terhadap 441 responden, sebesar 61,6% mayoritas setuju memilih wisata domestik daripada wisata luar negeri. “Masyarakat akan lebih memilih wisata lokal dibandingkan dengan wisata luar negeri,” ujar Managing Partner Inventure Yuswohady dalam webinar Indonesia Industry Outlook (IIO) 2021, Selasa (27/10/2020). (Baca: 4 Golongan Manusia yang Tertipu dengan Ilmu)

Menurut dia, pariwisata tetap menjadi kegiatan yang ingin segera dilakukan untuk melepas penat setelah berbulan-bulan terkurung di rumah. Di masa pandemi prioritas wisatawan bergeser di mana cleanliness, healthiness, safety, dan environment (CHSE) menjadi faktor penting dalam proses pengambilan keputusan memilih destinasi yang bakal mereka kunjungi.

“Untuk menyelamatkan sektor pariwisata Indonesia, di tahun 2021 pemerintah dan pelaku usaha pariwisata harus fokus mengembangkan pariwisata domestik,” jelasnya.

Di sisi lain, masyarakat masih enggan bepergian menggunakan transportasi umum seperti pesawat. Selain itu, jarak yang dekat dan bisa diakses dengan kendaraan pribadi akan membuat masyarakat merasa lebih nyaman dan aman.

Kesadaran wisatawan akan konsep CHSE meningkat selama pandemi Covid-19. Hal ini menjadi pertimbangan utama bagi pelaku bisnis untuk melakukan langkah-langkah kesehatan. (Baca juga: Sepakat Tingkatkan Kerja Sama, RI-AS Kian Mesra)

VP Sales Marketing Loyalty and Distribution Accor Group Indonesia, Malaysia, Singapore Adi Satria mengatakan, pandemi Covid-19 telah memukul industri pariwisata mulai dari penerbangan, perhotelan, hingga agen perjalanan.

Untuk membangkitkan sektor ini, Accor Group telah memiliki program sertifikasi ALLSAFE. ALLSAFE merupakan label yang diterapkan oleh seluruh hotel naungan Accor yang melaksanakan langkah-langkah kebersihan dan protokol kesehatan.

“Untuk pemulihan sektor ini maka inisiatif kami dengan sertifikasi yang menjamin semua aman dan bersih,” ujarnya pada Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2020, Rabu (28/10).

Sertifikasi ALLSAFE yang dilakukan Accor Group setelah melalui proses peninjauan dan akreditasi pihak ketiga dengan auditor profesional seperti Bureau Veritas, SGS, Clifton, dan Ecolab. Menurut dia, tren pariwisata saat ini berfokus pada wisata domestik dengan durasi yang pendek. (Lihat videonya: Buaya Raksasa Tertangkap Warga di Bangka Belitung)

“Sekarang ini fokusnya pada pariwisata domestik , tidak lagi pariwisata internasional. Bagaimana kita menyesuaikan kebutuhan wisatawan sehingga mereka kembali lagi menginap di hotel,” tuturnya. (Oktiani Endarwati)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1492 seconds (0.1#10.140)