Upaya Pemulihan Ekonomi Tentukan Reputasi Indonesia

Jum'at, 30 Oktober 2020 - 22:45 WIB
loading...
Upaya Pemulihan Ekonomi Tentukan Reputasi Indonesia
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemerintah menyakini aktivitas perekonomian nasional pada triwulan III tahun 2020 menunjukkan adanya pemulihan sesudah mengalami tekanan yang sangat berat pada triwulan II akibat pembatasan sosial berskala besar di seluruh dunia.

Dilihat dari sisi negara berkembang, jika Indonesia bisa menjaga momentum pemulihan ini, maka Indonesia akan bisa menjadi emerging country yang memiliki reputasi yang cukup baik. Harapannya akan terjadi normalisasi capital inflow ke emerging market. ( Baca juga:Di Mubes IX Ormas MKGR, Airlangga Yakin UU Cipta Kerja Bisa Pulihkan Ekonomi Nasional )

“Indonesia diharapkan akan menjadi negara yang terdepan untuk bisa mendapatkan capital inflow. Karena selain yang tadi, stabilitas sistem keuangan terjadi. Kemudian kita lihat pemulihan ekonomi bertahap mulai berjalan, dan Covid-19 tetap bisa terkendali bahkan beberapa indikator kita cukup baik secara internasional. Ini akan menimbulkan confidence yang cukup besar,” jelas Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati seperti dikutip Laman Kementerian Keuangan, Jumat (30/10/2020).

Selain itu, Menkeu menambahkan bahwa reformasi yang dilakukan oleh pemerintah di tengah-tengah Covid-19 di antaranya reformasi di sektor pendidikan, sektor kesehatan, sektor jaminan sosial, serta adanya Omnibus Law di bidang Cipta Kerja akan menimbulkan kepercayaan yang menunjukkan bahwa Indonesia tetap fokus menjaga dan membangun fondasi ekonominya.

“Itu berarti fondasinya diperkuat meskipun dalam Covid-19. Kemudian momentumnya kita jaga, penyebaran Covid kita tetap kendalikan dan kita tetap menjaga stabilitas sistem keuangan. Itu semua adalah elemen-elemen untuk terus menjaga bertahap momentum pemulihan,” tambah Menkeu. ( Baca juga:Ketahuan, Joe Taslim Gunakan Bahasa Korea yang Hampir Punah di Film SwordMan )

Saat ini anggota KSSK yang berisi jajaran dari Kementerian Keuangan, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) akan terus melakukan peningkatan intensitas komunikasi dan koordinasinya. Pemerintah bersama KSSK juga akan mempersiapkan seluruh instrumen kebijakan untuk terus menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendorong pemulihan.

“Kami (anggota KSSK) terus melakukan secara bersama-sama. Hubungan sangat baik ada pada semua level teknikal sampai kepada level pimpinan dan kita berharap Insya Allah kita akan terus menjaga ekonomi dan juga stabilitas sistem keuangan,” tutup Menkeu.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5321 seconds (0.1#10.140)