Takut Banyak PHK, Kepala Daerah Ramai-ramai Minta Cukai SKT Tak Naik

Sabtu, 31 Oktober 2020 - 12:25 WIB
loading...
Takut Banyak PHK, Kepala Daerah Ramai-ramai Minta Cukai SKT Tak Naik
Kenaikan cukai sigaret kretek tangan dikhawatirkan dapat memicu terjadinya PHK di industri padat karya tersebut. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi, Jawa Timur, meminta pemerintah pusat untuk memperhatikan segmen Sigaret Kretek Tangan (SKT) dalam kebijakan cukai . Pasalnya, segmen SKT merupakan industri padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja.

Bupati Ngawi Budi Sulistyono menyatakan, Pemda Ngawi akan melindungi sektor padat karya termasuk SKT dari kenaikan pajak dan cukai. "Yang sifatnya padat karya memang kita sepakat untuk tidak diberikan beban tambahan termasuk kenaikan pajak," ujar Budi dalam siaran pers, Sabtu (31/10/2020).

(Baca Juga: Demi Petani, Bos Sampoerna Imbau Cukai SKT Tak Naik Tahun Depan)

Dia mengatakan, banyak warga Ngawi yang bekerja di segmen SKT. Apabila kenaikan cukai pada SKT diberlakukan, dikhawatirkan terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK). Sebelaiknya, kata dia, tanpa kenaikan cukai pada SKT diharapkan dapat mendongkrak kinerja industri yang sebagian besar mempekerjakan ibu rumah tangga yang menjadi tulang punggung keluarga.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro juga menegaskan harapannya agar pemerintah pusat memperhatikan penyerapan tenaga kerja di daerah terkait kebijakan cukai di masa pandemi Covid-19. Terlebih, saat ini banyak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) di daerah lain. Bupati Bojonegoro Anna Muawanah mengatakan, pengurangan tenaga kerja pada masa pandemi dapat berimbas pada pengangguran.

"Kalau bisa, jangan sampai ada pengurangan tenaga kerja agar tidak ada pengangguran. Apalagi kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini," ujarnya.

Industri tembakau juga menyerap banyak tenaga kerja, khususnya di sektor SKT di Bojonegoro. Kabupaten yang terletak di Jawa Timur ini merupakan salah satu daerah penghasil tembakau yang cukup besar. Bagi masyarakat setempat, industri SKT di Bojonegoro berperan penting secara ekonomi. Banyak warga yang menggantungkan kehidupan keluarga sebagai pekerja di SKT.

(Baca Juga: Pelaku IHT Minta Dilibatkan Terkait Kenaikan Cukai)

Sementara itu, Bupati Mojokerto Pungkasiadi mengungkapkan salah satu industri padat karya yang masih bertahan di Mojokerto adalah industri SKT. Industri SKT, yang seluruh pekerjanya adalah tulang punggung keluarga, dimanfaatkan masyarakat Mojokerto sebagai media pemberdayaan ekonomi sehingga penting untuk dilindungi.

"Untuk SKT, kami pasti membantu dalam hal permohonan ke pemerintah pusat agar cukai khusus SKT tidak diikutkan secara umum, karena SKT adalah industri padat karya," ujarnya.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1640 seconds (0.1#10.140)