Mantap! ISEF 2020 Catat Transaksi Rp5,03 Triliun

Sabtu, 31 Oktober 2020 - 23:59 WIB
loading...
Mantap! ISEF 2020 Catat Transaksi Rp5,03 Triliun
Closing ceremony ISEF 2020 yang diselenggarakan secara virtual, Sabtu (31/10/2020). Foto/dok.BI
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan kegiatan Indonesia Syariah Economic Festival ke-7 tahun 2020 (ISEF 2020) mencatat transaksi senilai Rp5,03 triliun yang terdiri dari kesepakatan pembiayaan, komitmen transaksi business to business, transaksi ritel business to consumer, dan komitmen wakaf produktif.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Sugeng menyampaikan bahwa pandemi COVID-19 tidak menyurutkan semangat penyelengaraan ISEF secara virtual. Hal tersebut justru memberikan optimisme penciptaan peradaban baru yaitu peradaban digital.
Lebih lanjut, Sugeng menyampaikan bahwa sebagaimana ditegaskan Presiden Joko Widodo dalam pembukaan lalu, ISEF 2020 diharapkan dapat mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah sebagai sumber baru pertumbuhan nasional, guna mendukung perwujudan Indonesia maju dan menjadi salah satu pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia.

"ISEF 2020 telah mendapatkan rekognisi sebagai salah satu kegiatan utama berskala internasional, integrator strategis pertemuan dan kesepakatan berbagai pihak, dan tidak kalah pentingnya sebagai sarana efektif peningkatan literasi dan pengetahuan masyarakat luas terhadap ekonomi dan keuangan syariah," ujar dia di acara closing ceremony ISEF 2020 yang diselenggarakan secara virtual, Sabtu (31/10/2020).



Mengangkat tema Pemberdayaan bersama dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi syariah melalui mata rantai industri dan ekonomi halal untuk kesejahteraan umat dunia, ISEF 2020 merupakan hasil sinergi BI dengan Kementerian dan lembaga anggota Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika – Majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI), Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI), Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Dewan Masjid Indonesia (DMI), Badan Amil Zakat Indonesia, Badan Wakaf Indonesia (BWI), Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC), Indonesia Fashion Chamber (IFC), termasuk beberapa lembaga internasional seperti UNDP, IsDB, INCEIF, IIFM, IFSB, SESRIC-OIC serta pihak terkait lainnya.



Rangkaian kegiatan ISEF 2020 sejak kick-off pada 7 Agustus 2020 sampai dengan 31 Oktober 2020 melibatkan berbagai kalangan dengan penuh antusiasme. ISEF 2020 terdiri dari 211 kegiatan yang dilakukan secara virtual, diikuti oleh 777 pelaku usaha, 165 desainer dan 2.551 peserta kompetisi. Animo masyarakat untuk mengikuti rangkaian kegiatan ISEF 2020 juga sangat besar, dengan jumlah peserta sebanyak kurang lebih 431 ribu, meningkat jauh dibandingkan penyelenggaraan ISEF 2019 yang diikuti oleh kurang lebih 40 ribu peserta. Selain itu, jumlah pengunjung Platform Virtual ISEF Terintegrasi yang mencapai kurang lebih166 ribu pengunjung yang berasal dari 93 negara.

Sugeng mengatakan, ke depan BI akan terus berkomitmen untuk mengimplementasikan tiga pilar pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, guna mendukung akselerasi ekonomi dan keuangan syariah nasional. Pertama, pemberdayaan ekonomi syariah diarahkan untuk membangun mata rantai ekonomi halal, dengan sektor-sektor unggulan pertanian, fesyen, wisata ramah muslim, energi terbarukan. Kedua, keuangan syariah, memperluas produk dan akses keuangan baik komersial, yaitu perbankan, pasar keuangan dan lembaga keuangan lainnya; maupun keuangan sosial, yaitu zakat, infak/shodaqoh dan wakaf, serta ketiga, edukasi dan sosialiasi. Selanjutnya, masyarakat tetap dapat mengunjungi virtual exhibition ISEF 2020 melalui ISEF Integrated Virtual Platform 2020 (https://isef.co.id.) sampai dengan 31 Desember 2020.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1413 seconds (0.1#10.140)