Orang Miskin Baru Makin Banyak Ikuti Kejatuhan RI ke Jurang Resesi

Kamis, 05 November 2020 - 13:22 WIB
loading...
Orang Miskin Baru Makin Banyak Ikuti Kejatuhan RI ke Jurang Resesi
Efek resesi ekonomi yang dialami Indonesia, menurut Ekonom Indef Bhima Yudistira akan memunculkan banyak orang miskin baru. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Efek resesi ekonomi yang dialami Indonesia, menurut Ekonom Indef Bhima Yudistira akan memunculkan banyak orang miskin baru . Hal ini seiring turunnya pendapatan kelas menengah ke bawah di tengah tekanan terhadap perekonomian nasional, yang pada kuartal III tumbuh minus 3,49%.

"Turunnya pendapatan di kelompok masyarakat menengah dan bawah secara signifikan. Akan ada orang miskin baru," kata Bhima saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Kamis (5/11/2020).

(Baca Juga: Indonesia Resmi Resesi, BPS: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III/2020 Minus 3,49% )

Kata dia, desa akan jadi tempat migrasi pengangguran dari kawasan industri ke daerah-daerah karena gelombang PHK massal. Angkatan kerja baru makin sulit bersaing karena lowongan kerja menurun, sementara perusahaan kalaupun melakukan rekruitment akan prioritaskan karyawan lama yang sudah berpengalaman.

"Masyarakat cenderung berhemat untuk membeli barang sekunder dan tersier. Fokus hanya pada barang kebutuhan pokok dan kesehatan," ungkapnya.

(Baca Juga: PHK Meledak, Hampir 7 Juta Orang Mendadak Nganggur )

Konflik sosial di masyarakat terang dua, jika tidak diperhatikan secara serius bisa meningkat karena ketimpangan semakin lebar. Orang kaya bisa tetap survive selain karena aset masih cukup, juga karena digitalisasi.

"Sementara kelas menengah rentan miskin tidak semua dapat melakukan WFH, disaat yang bersamaan pendapatan menurun," tandasnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3131 seconds (0.1#10.140)