Ironi Emas, Harganya Bersinar tapi Penjualan dan Produksinya Pudar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Niken Indriarsih mengatakan, harga emas memang mengalami kenaikan yang signifikan pada tahun ini, namun dari segi penjualannya menurun. Penyebab menurunnya penjualan emas adalah pandemi Covid-19 .
"Harga emas meningkat namun sebenarnya penjualan menurun, baik itu berupa perhiasan atau logam mulia," katanya dalam Market Review IDX Channel, Senin (9/11/2020). ( Baca juga:Dalam Jangka Menengah-Panjang Kemilau Emas Diprediksi Meredup )
Niken menjelaskan, bahwa menurunnya penjualan emas dikarenakan adanya PSBB yang membuat toko menjadi tutup. Selain itu, dampak pandemi juga membuat daya beli masyarakat menurun.
"Tak hanya penjualan, akibat pandemi produksi emas juga menurun." terangnya.
Niken menambahkan, harga emas sampai akhir tahun diprediksi akan mengalami penguatan. Namun, penguatannya harga emas tidak akan begitu signifikan dan bersifat jangka pendek. ( Baca juga:UI-Korsel Kerja Sama Penelitian dan Produksi Perangkat Perangi Covid-19 )
"Dalam jangka menengah dan panjang emas akan mengalami pelemahan seiring adanya vaksin dan ekonomi yang membaik," tandasnya.
"Harga emas meningkat namun sebenarnya penjualan menurun, baik itu berupa perhiasan atau logam mulia," katanya dalam Market Review IDX Channel, Senin (9/11/2020). ( Baca juga:Dalam Jangka Menengah-Panjang Kemilau Emas Diprediksi Meredup )
Niken menjelaskan, bahwa menurunnya penjualan emas dikarenakan adanya PSBB yang membuat toko menjadi tutup. Selain itu, dampak pandemi juga membuat daya beli masyarakat menurun.
"Tak hanya penjualan, akibat pandemi produksi emas juga menurun." terangnya.
Niken menambahkan, harga emas sampai akhir tahun diprediksi akan mengalami penguatan. Namun, penguatannya harga emas tidak akan begitu signifikan dan bersifat jangka pendek. ( Baca juga:UI-Korsel Kerja Sama Penelitian dan Produksi Perangkat Perangi Covid-19 )
"Dalam jangka menengah dan panjang emas akan mengalami pelemahan seiring adanya vaksin dan ekonomi yang membaik," tandasnya.
(uka)