Erick Thohir Dipercaya Masyarakat, DPR: Saya Beri Nilai 8 dari 10

Rabu, 11 November 2020 - 05:30 WIB
loading...
Erick Thohir Dipercaya Masyarakat, DPR: Saya Beri Nilai 8 dari 10
Anggota Komisi VI DPR RI Muhammad Toha menilai Menteri BUMN Erick Thohir dipercaya masyarakat karena terlihat kinerjanya dan memang sudah selayaknya masuk dalam menteri yang berkinerja baik. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Muhammad Toha menilai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dipercaya masyarakat karena terlihat kinerjanya dan memang sudah selayaknya masuk dalam menteri yang berkinerja baik. Hal tersebut dikatakan Toha menyikapi survei Indo Barometer mengenai Erick Thohir yang masuk jajaran lima berkinerja terbaik pada Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

“Menurut saya baguslah, pas itu, Menteri BUMN itu termasuk yang berkinerja baik. Saya memberikan nilai 8 dari 10,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (10/11/2020).

(Baca Juga: BUMN Berjalan Mundur, Alasannya Kata Indef: Erick Bolehkan Komisaris Rangkap Jabatan )

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berpendapat, ada beberapa alasan yang membuat Erick Thohir dipercaya masyarakat memiliki kinerja baik. Diantaranya adalah Erick Thohir terus meningkatkan kinerja perusahaan plat merah yang sehat, dan tidak segan akan memangkas BUMN yang sudah tidak produktif.

“Memangkas BUMN yang istilahnya La Yahya Wala Yamut sudah hidup segan, mati tidak mau itu berturut-turut ya kan,” ujar Toha.

Dia menuturkan, kebijakan yang mengholding beberapa perusahaan BUMN dalam satu klaster saling bersinergi, juga mereformasi birokrasi Kementerian BUMN serta bermitra baik dengan DPR merupakan poin yang mengangkat kinerja Erick Thohir. “Juga pengelolaan di BUMN sendiri itu kan, birokrasinya kan sudah simple kemudian bermitra baik juga dengan DPR,” tuturnya.

Toha juga menanggapi adanya kritik yang menyerang kebijakan Erick Thohir, merupakan hal yang wajar saja, karena jabatan menteri adalah jabatan politis. Toha mengatakan, mereka yang mengkritik bisa saja karena kepentingannya tidak terakomodir.

“Biasakan politik, mereka yang tidak terakomodasi kan pasti begitu, bisa jadi karena kepentingan mereka tidak di akomodir, kan politik,” bebernya.

(Baca Juga: Blakblakan ala Menteri Erick: Mulai dari Kesiapannya Dicopot Hingga 'Kisruh' di BNI )

Akan tetapi, dia memberikan saran agar Erick Thohir tetap fokus bekerja secara profesional, meskipun juga harus mengurus dan mempertimbangkan sisi politiknya.

“Saya pikir on the track saja profesional saja, artinya ketika profesional itu apapun yang mengkritik, apapun yang menjadi ketidakpuasan kan bisa diluruskan dengan argumentasi profesional, the right man on the right place gitu,” pungkasnya.

Diketahui, Erick Thohir masuk lima menteri berkinerja baik versi survei Indo Barometer bertajuk “Kinerja 1 Tahun Jokowi-Maruf Amin dan Covid-19 di Indonesia” yang diumumkan pada Rabu 4 November 2020.

Hasil survei secara berurutan kelima menteri tersebut antara lain Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebanyak 29,3 persen, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim sebanyak 16,3 persen, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebanyak 15,2 persen, Menteri BUMN Erick Thohir sebanyak 12,2 persen, dan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD sebanyak 8,8 persen.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1485 seconds (0.1#10.140)