Yeay, Kenaikan Bansos Duit Tahun Depan Sedang Diusulkan

Sabtu, 14 November 2020 - 12:00 WIB
loading...
Yeay, Kenaikan Bansos Duit Tahun Depan Sedang Diusulkan
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
MEDAN - Sebanyak 54.810 keluarga penerima manfaat (KPM) dari Kota Medan tercatat sebagai penerima bantuan sosial tunai (BST) dari pemerintah hingga tahap ketujuh (Oktober 2020). BST tersebut sudah tersalurkan sebanyak 88,4%.

Untuk skala provinsi, Sumatera Utara (Sumut) , sudah tersalurkan 90,3% untuk 610.375 KPM. Sementara itu, untuk tingkat Kecamatan Medan Baru, BST sudah tersalurkan hingga 93% untuk 491 KPM.

Sejauh ini, penyaluran BST ini berjalan lancar dan tepat sasaran di Sumut. "Pencapaiannya sudah 90%. Diharapkan pada tahap delapan (November 2020) dapat meningkat," ujar Direktur Utama PT Pos Indonesia Faisal R Djoemadi, usai menghadiri kegiatan penyaluran BST oleh Kementerian Sosial (Kemensos), di Medan, Jumat (13/11/2020). ( Baca juga:Menkeu Sebut 60% Warga Miskin Sudah Dapat Bansos )

PT Pos Indonesia turut menjadi bagian dari Kemensos untuk membantu menyalurkan BST kepada KPM di seluruh wilayah Indonesia. Menurut Faisal, kesuksesan penyaluran BST ini berkat peran pemerintah daerah (pemda) yang semakin akurat melakukan verifikasi data.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Sosial (Mensos) Juliari P. Batubara mengatakan, dari 610.375 KPM, per hari ini sudah ada sekitar 558 KPM yang menerima BST untuk tingkat Sumut.

"Kami harapkan tahap terakhir pada Desember, sisanya bisa terjangkau mendekati 100%," kata Juliari.

BST akan diperpanjang hingga Juni 2021. Terkait besaran nilai bantuan akan menjadi Rp200 ribu per KPM. Namun hal itu masih dalam pengkajian.

"Bisa disesuaikan menjadi Rp300 ribu per KPM. Tergantung keputusan presiden. Kami mengusulkannya Rp300 ribu. Mudah-mudahan disetujui," katanya.

Nilai BST Gelombang I sebesar 600 ribu per KPM selama tiga tahap, yakni April hingga Juni 2020. Gelombang II sebesar 300 ribu per KPM selama 6 tahap, yakni Juli hingga Desember 2020. Nilai bantuan disesuaikan karena situasi krisis membaik dan harga mulai stabil.

"Semoga BST dimanfaatkan dengan baik untuk kebutuhan pokok keluarga," kata Juliari.

BST sangat berarti bagi warga yang kurang mampu yang turut terdampak akibat pandemi Covid-19. Terutama untuk membeli kebutuhan pangan sehari-hari. ( Baca juga:Pembunuh 3 Orang di Gereja Nice Miliki Foto Pemenggal Guru Prancis )

Seperti yang dirasakan Santi Indriasi, KPM dari Kelurahan Babura, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan. Ibu rumah tangga yang sehari-hari mempunyai usaha dagang kopi di salah kantor instansi pemerintah Pengadilan Tinggi Kota Medan merasakan betul dampak Covid-19.

Usaha kopinya menurun. Pelanggan yang biasa memesan kopinya juga semakin jarang dijumpai. Meskipun usaha turun, dia tetap harus mengeluarkan biaya untuk kebutuhan sehari-hari.

Sebelum pandemi, pendapatan Santi sehari bisa menerima Rp100 hingga Rp200 ribu. Namun semenjak pandemi, dia hanya menerima Rp50 ribu. Terkadang tidak ada sama sekali pemasukan. Santi mendapatkan BST di gelombang empat dengan nilai bantuan Rp300 ribu per bulan.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0936 seconds (0.1#10.140)