Anies Dapat Dana PEN, Pembangunan Stadion Markas Persija Jakarta Berlanjut

Selasa, 24 November 2020 - 16:20 WIB
loading...
Anies Dapat Dana PEN, Pembangunan Stadion Markas Persija Jakarta Berlanjut
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, dana PEN yang dikucurkan pemerintah sangat membantu untuk melanjutkan proyek infrastruktur, Salah satunya contohnya Jakarta International Stadium (JIS). Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pemerintah mengucurkan dana Rp3,26 triliun kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang tertuang dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) . Dana tersebut akan diberikan dalam bentuk pinjaman.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, dana PEN yang dikucurkan pemerintah sangat membantu untuk melanjutkan proyek infrastruktur yang di DKI Jakarta. Salah satunya contohnya adalah proyeknya adalah pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) yang akan menjadi markas Persija Jakarta .

(Baca Juga: Duh…. Realisasi Anggaran PEN Baru 55,5% )

Selain itu, dana PEN juga akan digunakan untuk penanggulangan banjir. Selanjutnya ada juga pengelolaan sampah dan juga limbah hingga renovasi Taman Ismail Marzuki.

"Dukungan dari PEN is extremely helpful, karena itu bisa menyerap tenaga kerja dalam program-program urgent di Jakarta mulai dari penanggulangan banjir, pengelolaan limbah, sampah, pembangunan stadion, proyek TIM," ujarnya dalam acara Webinar Penanganan COVID-19 di DKI Jakarta, Selasa (24/11/2020).

(Baca Juga: Sah..! Ekonomi DKI Jakarta Alami 'Resesi' )

Menurut Anies, dilanjutkannya beberapa program tersebut adalah untuk menyerap tenaga kerja. Sehingga dampaknya juga kan berefek domino kepada perekonomian Indonesia dan juga negara. "Dukungan dari PEN extremely helpful karena itu bisa menyerap tenaga kerja," ucapnya.

Anies mengatakan, pandemi COVID-19 ini memang dimanfaatkan pihaknya untuk menyusun ulang perencanaan kota. Salah satu penyusunan ulang yang dilakukan adalah merencanakan proyek Digital Oriented Development (DOD), bersamaan dengan pembangunan Transit Oriented Development (TOD).

"Yang dulunya TOD, sekarang TOD dan DOD sebagai sebuah kesatuan. Sebelum krisis kita melihat literatur, tapi sekarang it's so real. Jadi kita sedang membangun bbrp lokasi TOD, kita integrasikan dengan digital. Harapannya kita bisa membangun kota yang lebih liveable, dan kota yang lebih memfasilitasi untuk kegiatan usaha yang efisien dan efektif, dan yang tidak kalah penting masyarakatnya sehat," ucap Anies.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1720 seconds (0.1#10.140)