Indonesia Sudah Terapkan Kecerdasan Buatan di Sektor Energi, Apa Saja?

Rabu, 25 November 2020 - 05:35 WIB
loading...
A A A
Selain itu, pemerintah juga telah menerapkan teknologi thermal power flexibility pada pembangkit termal batubara untuk merespon fluktuasi VRE dan prakiraan cuaca.

"Kompleksitas sistem tenaga listrik menyebabkan perlunya sistem pemantauan yang lebih baik, dan memicu kebutuhan besar akan digitalisasi energi," ungkap Arifin.

( )

Selain itu, implementasi artificial intelligence dalam sektor industri akan sangat mendorong efisiensi energi. Sektor industri merupakan konsumen energi terbesar kedua setelah sektor transportasi, yang mencakup 37% dari konsumsi akhir pada tahun 2019.

"Penerapan artificial intelligence dalam industri dan bangunan akan membantu penghematan energi rata-rata sebesar 15-20%, serta mendukung proses operasi dan pemeliharaan yang lebih baik," jelas Arifin.

Arifin juga menyampaikan bahwa AI telah jamak digunakan dalam cakupan bisnis energi fosil di Indonesia, contohnya dalam digitalisasi SPBU dan Minerba Online System.

( )

Digitalisasi SPBU telah terpasang di lebih dari 95% dari target 5.518 SPBU. Sistem ini mampu memantau penjualan bahan bakar, stok, penerimaan, transaksi tanpa uang tunai, pemasaran, dan penjadwalan otomatis.

Sementara, Minerba Online System bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas value chain, mendukung pelaksanaan kebijakan satu data, dan meningkatkan transparansi pengelolaan keseluruhan proses dalam sektor pertambangan.
(ind)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2651 seconds (0.1#10.140)