Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Garap Segmen Medis, Strategi Bertahan Pelaku Usaha Baja Ringan Saat Pandemi
loading...
PT Alsun Suksesindo selaku produsen baja ringan memiliki strategi untuk tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19 ketika sektor properti mendapatkan pukulan keras. Foto/Dok
A
A
A
TANGERANG - PT Alsun Suksesindo selaku produsen baja ringan memiliki strategi untuk tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19 ketika sektor properti mendapatkan pukulan keras. Ketika industri properti terpuruk karena tingginya biaya operasional tidak sebanding dengan penjualan, Alsun masih melihat ada peluang dengan menggarap segmen media.
"Penjualan perumahan drop, itu benar. Tetapi ada kesempatan di segmen lain, khususnya di segmen medical," kata Direktur Marketing PT Alsun Suksesindo, Nicolas Kesuma kepada SINDOmedia di bilangan BSD.
(Baca Juga: Thailand Hentikan Bea Masuk Safeguard Baja Canai Panas, Lets Go Ekspor )
Dilanjutkan dia, baja ringan PT Alsun mulai digunakan untuk rangka atap bangunan medis seperti RS Pulau Galang dan RS Adam Malik. Tidak hanya RS, baja ringan PR Alsun juga bisa untuk puskesmas.
"Kita melihat growth atau pertumbuhan di sisi medical itu cukup tinggi. Rangka atap baja ringan tidak hanya digunakan di perumahan. Kita lihat RS Pulau Galang (RS Covid-19), dan RS Adam Malik itu pakai baja kita," jelasnya.
Segmen medis merupakan peluang yang bisa membuat PT Alsun bisa bertahan dan terus berkembang hingga saat ini. Tambah lagi, baja PT Alsun dilengkapi dengan antibakteri. "Baja ringan kami memiliki panel insulated dengan coating anti bacterial yang secara khusus sangat berfungsi jika digunakan untuk pembangunan fasilitas isolasi dan observasi bagi RS Covid-19," sambungnya.
(Baca Juga: Pemerintah Diminta Atasi Maraknya Impor Baja Ilegal )
Minggu lalu, tambah dia, PT Alsun baru saja menyelesaikan pembangunan ruang negative pressure yang bekerjasama dengan FKG, RS Gigi dan Mulut dari Universitas Trisakti. Atas komitmennya yang kuat itulah, PT Alsun akhirnya meraih penghargaan di ajang Housing Estate Award 2020. PT Alsun diganjar penghargaan karena komitmennya memberikan produk unggulan baja ringan.
"Penghargaan hari ini lebih ke baja ringan. Kita pensuplai terbanyak dan karena topiknya baja ringan, ini yang saya info bahwa produk baja ringan iti sangat banyak. Suplai baja ringan seminggu bisa 1.500 unit," tukasnya.
"Penjualan perumahan drop, itu benar. Tetapi ada kesempatan di segmen lain, khususnya di segmen medical," kata Direktur Marketing PT Alsun Suksesindo, Nicolas Kesuma kepada SINDOmedia di bilangan BSD.
(Baca Juga: Thailand Hentikan Bea Masuk Safeguard Baja Canai Panas, Lets Go Ekspor )
Dilanjutkan dia, baja ringan PT Alsun mulai digunakan untuk rangka atap bangunan medis seperti RS Pulau Galang dan RS Adam Malik. Tidak hanya RS, baja ringan PR Alsun juga bisa untuk puskesmas.
"Kita melihat growth atau pertumbuhan di sisi medical itu cukup tinggi. Rangka atap baja ringan tidak hanya digunakan di perumahan. Kita lihat RS Pulau Galang (RS Covid-19), dan RS Adam Malik itu pakai baja kita," jelasnya.
Segmen medis merupakan peluang yang bisa membuat PT Alsun bisa bertahan dan terus berkembang hingga saat ini. Tambah lagi, baja PT Alsun dilengkapi dengan antibakteri. "Baja ringan kami memiliki panel insulated dengan coating anti bacterial yang secara khusus sangat berfungsi jika digunakan untuk pembangunan fasilitas isolasi dan observasi bagi RS Covid-19," sambungnya.
(Baca Juga: Pemerintah Diminta Atasi Maraknya Impor Baja Ilegal )
Minggu lalu, tambah dia, PT Alsun baru saja menyelesaikan pembangunan ruang negative pressure yang bekerjasama dengan FKG, RS Gigi dan Mulut dari Universitas Trisakti. Atas komitmennya yang kuat itulah, PT Alsun akhirnya meraih penghargaan di ajang Housing Estate Award 2020. PT Alsun diganjar penghargaan karena komitmennya memberikan produk unggulan baja ringan.
"Penghargaan hari ini lebih ke baja ringan. Kita pensuplai terbanyak dan karena topiknya baja ringan, ini yang saya info bahwa produk baja ringan iti sangat banyak. Suplai baja ringan seminggu bisa 1.500 unit," tukasnya.
(akr)
Explore More