Menaker Sebut dari 10 Pekerjaan Ini Banyak yang Kena PHK

Rabu, 25 November 2020 - 13:21 WIB
loading...
Menaker Sebut dari 10 Pekerjaan Ini Banyak yang Kena PHK
Pandemi Covid-19 menyebabkan jutaan orang di Indonesia terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mencatat, banyak pekerja kehilangan pekerjaanya akibat dampak pandemi Covid-19. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 29,12 juta orang penduduk usia kerja yang terdampak oleh pandemi ini.

"Memang ada banyak pengganguran akibat Covid-19. Ada 10 jenis pekerjaan yang banyak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) ," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, Rabu (25/11/2020).

(Baca Juga: Kena PHK Imbas Covid-19, Banyak Orang Kota Pulang Kampung Jadi Petani)

Menaker Ida melanjutkan, ada 10 jenis pekerjaan yang paling banyak melakukan PHK. Rinciannya, agen perantara penjualan dan pembelian melakukan PHK sebesar 10,1%; di posisi kedua, pengemudi mobil, van dan sepeda motor sebesar 7,3%; buruh pertambangan dan kontruksi sebesar 6,7%; tenaga perkantoran umum 6,7%.

Kemudian, teknisi ilmu kimia dan fisika sebesar 5,6%; perusahaan tenaga kebersihan dan juru bantu rumah tangga, hotel dan kantor sebesar 5,1%; pekerja penjual lainnya sebesar 4,5%; tenaga pengawas gedung dan ke rumah tangga 4,5%; pekerja kasar lainnya sebesar 3,8%; dan buruh industri pengolahan sebesar 3,9%.

(Infografik: Angka Pengangguran di Masa Pandemi Terus Meningkat)

Kemenaker, lanjut Ida, telah memberikan bantuan pada pekerja yang masih bekerja, diantaranya pemberian relaksasi iuran jaminan ketenagakerjaan pada PP 49 tahun 2020.

(Baca Juga: Gara-gara Pandemi, Sri Mulyani: 2,6 Juta Orang Jadi Pengangguran Baru)

"Kami mengeluarkan surat edaran pencegahan penyebaran dan penanganan kasus Covid dan perlindungan pengupahan pekerja atau buruh. Ada surat edaran terkait dengan keberlangsungan usaha dan protokol pencegahan corona di perusahaan," jelasnya.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1579 seconds (0.1#10.140)