BKPM Dapat Suntikan Investasi dari Perusahaan Korea Selatan

Kamis, 26 November 2020 - 10:22 WIB
loading...
BKPM Dapat Suntikan Investasi dari Perusahaan Korea Selatan
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Cheil Jedang Indonesia (PT CJ Indonesia) kembali mengembangkan investasinya di Indonesia. Pengembangan investasi itu dituangkan dalam komitmen investasi yang ditandatangani langsung oleh Deputi Bidang Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (Dalaks BKPM) Imam Soejoedi dengan Presiden Direktur PT CJ Indonesia Shin Hee Sung, siang ini (25/11) di CGV Grand Indonesia Jakarta.

Perusahaan asal Korea Selatan tersebut tengah membangun pabrik terbaru yang akan memproduksi cysteine dengan kapasitas produksi mencapai 3.000 ton per tahun dan total investasi senilai USD100 juta. Investasi ini akan menyerap 150 tenaga kerja Indonesia dan bermitra dengan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal dalam penyediaan suplai bahan baku. ( Baca juga:Bahlil: Kota Medan Punya Potensi Kota Ramah Investasi )

Sampai dengan saat ini, kesiapan tahap konstruksi pabrik itu telah mencapai 90% dan diperkirakan akan memulai produksi dan ekspor pada akhir tahun ini. Rencananya pada Januari 2021, 100% hasil produksi akan diekspor ke beberapa negara yang ada di Amerika Utara, Eropa, dan Asia.

Selain itu, PT CJ Indonesia juga akan mulai mengembangkan produk baru ramah lingkungan, yaitu polyhydroxyl-alkanoate (PHA) yang dapat menghasilkan 100% plastik ramah lingkungan (biodegradable). Total investasi pada bidang ini mencapai USD50 juta dengan target produksi mencapai 5.000 ton per tahun dan ditujukan untuk pasar ekspor.

Imam Soejoedi mengungkapkan apresiasinya atas komitmen PT CJ Indonesia yang sudah 32 tahun beroperasi di Indonesia. Menurutnya, BKPM akan terus berkomitmen melakukan pengawalan investasi kepada para pelaku usaha walaupun dalam masa pandemi, sehingga mereka dapat merealisasikan rencana investasinya di Indonesia.

“CJ adalah investor yang loyal di Indonesia. CJ dan jajarannya terus bekerja keras meningkatkan investasi, meningkatkan ekspor yang ujungnya menambah tenaga kerja, juga berkontribusi terhadap neraca perdagangan,” ujar Imam di Jakarta, Kamis (26/11/2020).

Imam juga menambahkan bahwa industri berorientasi ekspor ini merupakan salah satu investasi prioritas Pemerintah Indonesia. “Kami meminta CJ untuk bisa memberikan, mengakomodasi, dan berkolaborasi dengan perusahaan lokal di daerah. Kami akan bantu,” kata Imam.

PT CJ Indonesia telah mengawali bisnisnya sejak tahun 1988 dan kini telah memiliki enam jaringan bisnis, yaitu bioteknologi, makanan, pakan ternak, logistik, bioskop, dan bakery. Total investasi bisnis PT CJ Indonesia mencapai USD1,6 miliar dengan total 15.000 orang karyawan yang tergabung dalam seluruh grup bisnisnya. ( Baca juga:Tertangkap Basah Hendak Curi Motor, Budi Babak Belur Dihajar Massa )

Indonesia dan Korea Selatan memiliki hubungan kerjasama yang baik, khususnya di bidang investasi. Sepanjang periode Januari-September 2020, BKPM mencatat realisasi investasi asal Korea Selatan berada pada peringkat ke-7 dengan total investasi sebesar USD683 juta. Sebanyak 70% realisasi investasi Korea Selatan tersebut terpusat di Pulau Jawa.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1507 seconds (0.1#10.140)