Lima Bisnis yang Bakal Moncer Pasca-Pandemi Versi Jonan

Kamis, 26 November 2020 - 15:03 WIB
loading...
Lima Bisnis yang Bakal Moncer Pasca-Pandemi Versi Jonan
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 saat ini mempengaruhi hampir sebagian sosial ekonomi masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Meskipun nanti pandemi ini berakhir, dunia diprediksi tidak akan lagi sama seperti semula.

Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan, karena tak lagi sama, para pelaku usaha perlu sejak dini untuk mencari model baru ke depannya. Ignasus menyebut setidaknya ada sekitar lima jenis bisnis yang akan moncer di masa depan.

"Pandangan saya begini, saya ada lima bisnis ke depan atau kegiatan ke depan. Ke depan itu they are coming (mereka datang) bukan they will come (mereka akan datang). And faster and faster to our life (datang sangat cepat kepada kehidupan kita)," ujarnya dalam acara diskusi virtual, Kamis (26/11/2020). ( Baca juga:Jonan Bilang Jabatan Komisaris Itu Pekerjaan Orang Tua, Ada yang Tersindir? )

Pertama, adalah bisnis energi baru terbarukan (EBT) atau renewable energy. Pemerintah sendiri sudah menargetkan capaian EBT dalam bauran energi nasional mencapai 23% di 2025, namun kini baru mencapai 13,6%.

"Renewable energy ini mandatory. Mau dihitung kaya apa pun, is beyond economic calculation ini harus duduk, bicara mau benerinnya gimana," ucapnya.

Lalu yang kedua adalah mobil listrik baik menggunakan teknologi hidrogen maupun baterai lithium. Menurutnya pemerintah harus segera memikirkan hal ini.

Sebab produk domestik bruto (PDB) per kapita atau pendapatan per kapita Indonesia diprediksi berlipat ganda dalam 10 tahun mendatang. Artinya, pada 2030 mendatang, bisa mencapai USD10 ribu.

"Berapa kendaraan motor yang dibutuhkan kalau ini semua menggunakan emission engine (mesin yang menghasilkan emisi), saya kira polusinya luar bisa apalagi kita tidak tertib dalam gunakan emission engine yang ramah lingkungan," jelasnya.

Lalu yang ketiga adalah bisnis online. Pria yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Perhubungan itu menyebut bisnis online bakal berdampak pada semua aspek bisnis, baik itu properti perumahan maupun ritel.

"Mungkin sekarang gedung perumahan atau wilayah perumahan yang broadbandnya luar biasa, yang fast broadband itu valuenya akan naik," ucapnya.

Keempat, bisnis lingkungan hidup. Perihal lingkungan hidup ini sudah tampak ketika Uni Eropa (EU) mempermasalahkan hasil komoditas kelapa sawit Indonesia. Bahkan, dalam World Economic Forum, sudah dicanangkan penanaman satu triliun pohon di seluruh dunia dalam tempo waktu lima tahun. ( Baca juga:Tesla Siap Produksi Charger Mobil Listrik di China Tahun Depan )

"Jadi ini menurut saya akhirnya makin lama akan datang. Tidak peduli apakah Presiden Amerikanya Presiden Trump atau Biden dan sebagainya," jelasnya.

Lalu bisnis yang terakhir yang akan moncer adalah artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang didukung oleh perkembangan teknologi. Menurut Jonan, perkembangan AI ini harus diwaspadai dan dicari jalan keluarnya karena akan berdampak pada tenaga kerja di Indonesia yang nantinya akan digantikan oleh robot.

"Kalau ini datang negara kita harus pikirkan workforce (tenaga kerja) mau dididik bentuknya seperti apalagi, banyak ke depan kegiatan bisa pakai robot. Jadi workforce kita harus dididik untuk bisa sesuaikan dengan zaman mendatang," jelasnya.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1269 seconds (0.1#10.140)