Konsumen RI Optimistis

Sabtu, 28 November 2020 - 08:36 WIB
loading...
A A A
Hal ini mengindikasikan bahwa pengaruh krisis pandemi di akhir-akhir tahun 2020 ini semakin dalam dan dirasakan masyarakat. Menurunya jumlah tabungan ini mengindikasikan bahwa setelah krisis berjalan cukup lama, mereka mulai "makan tabungan". Artinya, ketika pendapatan tak bisa diharapkan, maka terpaksa mereka mulai mengambil uang tabungan untuk menutupi pengeluaran yang ada.

Namun menariknya lagi, meskipun pendapatan masyarakat Indonesia mengalami penurunan, namun mereka tetap optimistis mengenai prospek pemulihan ekonomi. Ini tentu saja merupakan pertanda positif. (Baca juga: Gaji PNS ke Depan: Selamat Tinggal Pangkat dan Golongan)

Ketika ditanya kapan krisis pandemi ini bakal berakhir, hampir 50% mengatakan optimistis bahwa pandemi akan berakhir di akhir 2020 dan hampir 30% mengatakan pertengahan 2021. Angka yang cukup besar ini mengindikasikan bahwa konsumen Indonesia yakin krisis bakal segera berakhir.

Menariknya lagi, jika ditanya kapan kondisi keuangan mereka akan kembali normal, maka jawaban mereka tak kalah optimistis. Sekitar 51% responden mengatakan bahwa kondisi keuangan mereka akan kembali normal pada akhir 2021 dan hampir 30% mengatakan di pertengahan 2021.

Temuan ini barangkali tak begitu mengagetkan kalau kita mengamati perkembangan keseharian yang terjadi di masyarakat beberapa minggu terakhir. Dalam beberapa minggu ini saya mengamati kondisi lalu-lintas di jalan-jalan, kesibukan pasar-pasar, orang berbelanja di toko-toko, atau orang makan di warung dan resto, kondisinya mulai terlihat ramai dan sibuk. (Lihat videonya: Lompat dari Motor, Bocah Sembilan Tahun Lolos dari Penculikan)

Sekilas tak terlihat lagi kondisi krisis seperti yang terjadi di awal-awal pandemi saat kebijakan PSBB diberlakukan. Mudah-mudahan ini pertanda bagus mulai menggeliatnya perekonomian Indonesia.
(ysw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1265 seconds (0.1#10.140)