Cek di Sini! Tips Ampuh Membuat Jamu Tolak Miskin di Hari Tua

Sabtu, 28 November 2020 - 13:00 WIB
loading...
Cek di Sini! Tips Ampuh Membuat Jamu Tolak Miskin di Hari Tua
Tips menyiapkan dana pensiun di hari tua.
A A A
JAKARTA - Idealnya, seseorang di usia 40-an tahun sudah aktif mengumpulkan dana pensiun . Namun apa yang terjadi jika di usia tersebut sama sekali belum mulai mengumpulkannya? Apakah masa tuanya suram? Biaya hidup di masa tua tentu tidak murah. Hal itu disebabkan karena adanya inflasi atau kenaikan harga barang dan jasa.



Tanpa ketersediaan dana pensiun yang cukup, maka besar kemungkinan seseorang akan terus bekerja di masa tua atau hingga akhir hayatnya. Di masa pensiun, seseorang sejatinya wajib memiliki dana pensiun yang bisa mencukupi kebutuhannya hingga tiba ajal menjemput. Dana pensiun bisa saja “cukup” hingga tutup usia, atau tersisa hingga akhirnya diwariskan kepada keluarga yang dicintai.



Sejatinya banyak alasan mengapa seseorang tidak memiliki dana pensiun yang cukup di masa tua. Penyebabnya beragam, bisa akibat pengeluaran di masa muda terlalu besar karena faktor gaya hidup, atau bisa juga karena seseorang memiliki kewajiban untuk menghidupi orangtua, saudara kandung, dan anak Anda. Bisa pula, karena ketidakpahaman soal pentingnya dana pensiun.

Berikut adalah tips dari Lifepal.co.id bagi Anda yang saat ini berusia 40 tahun, belum mengumpulkan dana pensiun, dan memiliki penghasilan pas-pasan;

1. Berinvestasilah dengan metode cost averaging untuk dana pensiun

Untuk bisa mengumpulkan dana sebesar Rp 1,29 miliar selama 18 tahun, berinvestasi dengan cara lump sum (sekali bayar) tentu cukup berisiko. Anda bisa saja kekurangan aset likuid dalam jumlah besar, yang bisa berdampak serius dalam kesehatan finansial.

Lakukanlah investasi berkala (cost averaging) setiap bulan untuk mengumpulkan dana pensiun Anda. Dengan menyisihkan dana sebesar Rp 1,95 juta per bulan ke instrumen investasi yang bisa menghasilkan imbal hasil 10% per tahun, maka Anda membutuhkan waktu 225 bulan untuk bisa mendapatkan uang Rp 1,29 miliar.

2. Kurangi instrumen investasi tinggi volatilitas
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2040 seconds (0.1#10.140)