Hadapi Banjir Jakarta, Menko Luhut Terapkan Taktik Militer

Senin, 30 November 2020 - 17:25 WIB
loading...
Hadapi Banjir Jakarta, Menko Luhut Terapkan Taktik Militer
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) disertai seluruh kementerian/lembaga serta Pemprov DKI Jakarta menggelar Tactical Floor Game (TFG) dalam menghadapi potensi banjir pada tahun 2020-2021.

"Tactical Floor Game adalah taktik militer yang bisa kita terapkan untuk dapat berkoordinasi terkait peran dari setiap pihak selama masa antisipasi perkiraan bencana banjir di DKI Jakarta mendatang," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/11/2020). ( Baca juga:Terbongkar! Benih Lobster Seharusnya Baru Bisa Diekspor Tahun 2022 )

TFG dilakukan untuk memperjelas peran dari setiap kementerian dan lembaga agar dapat memaksimalkan sumber dayanya dalam antisipasi dan pembuatan strategi untuk perkiraan bencana banjir. Dalam kegiatan ini semua pihak telah menentukan strategi dan koordinasi ke depan.

(Baca juga : Makin Babak Belur, Matahari Department Store Tutup Lagi Enam Gerainya )

Peristiwa banjir yang melanda wilayah DKI Jakarta di tahun 2020 menimbulkan jumlah pengungsi sebesar 36.445 jiwa dan kerugian ekonomi yang tidak sedikit.

"Peristiwa ini yang memacu kita untuk mempersiapkan semuanya lebih baik lagi. Bencana banjir ini menjadi pekerjaan besar bagi kita semua, sehingga kita harus siap dengan berbagai kemungkinan yang akan terjadi di depan," ungkap dia.

BMKG akan melakukan laporan real time terkait kondisi hujan kepada seluruh kementerian dan lembaga terkait, yang akan menjadi peringatan untuk siap siaga menjalankan strategi terhadap pergerakan air dalam bencana banjir.

(Baca juga : Perang Teluk Akan Kembali Pecah? )

Selain melakukan visualisasi terhadap perkiraan pergerakan air ketika bencana banjir terjadi, di dalam TFG juga dilakukan simulasi terkait pengungsian yang disesuaikan dengan protokol kesehatan Covid-19.

"Jadi diharapkan kita tidak akan menimbulkan klaster baru dari adanya gelombang pengungsian. Sehingga perlu ditekankan bahwa setiap masyarakat harus saling jaga dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," tambah dia. ( Baca juga:Resep Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani Agar Dunia Mengabdi Pada Kita )

Untuk tetap menjaga protokol, maka dari pihak Kementerian Kesehatan dibantu dengan Dinas Kesehatan daerah akan terus mengedukasi masyarakat di pengungsian untuk selalu menerapkan protokol cuci tangan, penggunaan masker, dan jaga jarak.

"Mari kita jadikan kegiatan TGF ini sebagai momentum untuk memulai aksi, tindakan, dan kerja bersama antara stakeholder terkait untuk mengurangi risiko bencana banjir demi membangun bangsa yang tangguh," pungkas dia.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1650 seconds (0.1#10.140)