Kejelasan Vaksin Beri Sentimen Positif ke Sektor Properti
loading...
Industri properti diproyeksikan akan lebih bersinar pada tahun depan. Foto: dok/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Industri properti diproyeksikan akan lebih bersinar pada tahun depan. Di tengah pandemi virus corona (Covid-19) saat ini, ada sejumlah faktor yang mendorong optimisme tersebut. Salah satunya kejelasan ketersediaan vaksin Covid-19.
Direktur Utama PP Properti Sinurlinda Gustina mengatakan ketersediaan vaksin merupakan hal yang dinantikan oleh industri properti. Dia yakin tahun depan terjadi pemulihan pada industri properti. Keyakinan tersebut didasari semakin terangnya kejelasan mengenai vaksin Covid-19. Sejumlah kebijakan keringanan bisnis sektor properti juga akan mendorong peningkatan kinerja 2021. (Baca: Orang Buta di mata Imam Ahmad Bin Hanbal)
“Optimistis ketersediaan vaksin dan turunnya suku bunga BI membuat industri properti tetap menggeliat,” kata Linda di Jakarta kemarin.
Menurutnya, tahun depan PP Properti akan menyesuaikan produk-produknya dengan kebutuhan pasar di tengah pandemi. Di antaranya proyek properti yang digarap berada di lokasi strategis.
“Lalu hunian sehat terhubung dengan lifestyle venue dan infrastruktur konektivitas internet yang mendukung tren WFH (work from home) – WFO (work from office),” ungkapnya.
Direktur Keuangan PP Properti Deni Budiman menargetkan pendapatan prapenjualan atau marketing sales pada 2021 dapat mencapai Rp1,4 triliun. Saat ini pihaknya masih menyusun rencana kinerja untuk marketing sales pada 2021. Kendati belum final, dia menyebut target tahun depan akan lebih baik daripada tahun ini. (Baca juga: Saat Pandemi, Cek Kesehatan Bisa Dilakukan dari Rumah)
“Masih kami susun, belum final. Angkanya (marketing sales) kurang lebih ada sekitar Rp1,4 triliun untuk 2021,” kata Deni.
Hingga November 2020, emiten dengan kode saham PPRO itu membukukan marketing sales sekitar Rp700 miliar dengan proyek andalan perseroan di kawasan Grand Kamala Lagoon Bekasi dan Grand Sungkono Lagoon Surabaya serta apartemen mahasiswa (student apartment). (Heru Febrianto)
Direktur Utama PP Properti Sinurlinda Gustina mengatakan ketersediaan vaksin merupakan hal yang dinantikan oleh industri properti. Dia yakin tahun depan terjadi pemulihan pada industri properti. Keyakinan tersebut didasari semakin terangnya kejelasan mengenai vaksin Covid-19. Sejumlah kebijakan keringanan bisnis sektor properti juga akan mendorong peningkatan kinerja 2021. (Baca: Orang Buta di mata Imam Ahmad Bin Hanbal)
“Optimistis ketersediaan vaksin dan turunnya suku bunga BI membuat industri properti tetap menggeliat,” kata Linda di Jakarta kemarin.
Menurutnya, tahun depan PP Properti akan menyesuaikan produk-produknya dengan kebutuhan pasar di tengah pandemi. Di antaranya proyek properti yang digarap berada di lokasi strategis.
“Lalu hunian sehat terhubung dengan lifestyle venue dan infrastruktur konektivitas internet yang mendukung tren WFH (work from home) – WFO (work from office),” ungkapnya.
Direktur Keuangan PP Properti Deni Budiman menargetkan pendapatan prapenjualan atau marketing sales pada 2021 dapat mencapai Rp1,4 triliun. Saat ini pihaknya masih menyusun rencana kinerja untuk marketing sales pada 2021. Kendati belum final, dia menyebut target tahun depan akan lebih baik daripada tahun ini. (Baca juga: Saat Pandemi, Cek Kesehatan Bisa Dilakukan dari Rumah)
“Masih kami susun, belum final. Angkanya (marketing sales) kurang lebih ada sekitar Rp1,4 triliun untuk 2021,” kata Deni.
Hingga November 2020, emiten dengan kode saham PPRO itu membukukan marketing sales sekitar Rp700 miliar dengan proyek andalan perseroan di kawasan Grand Kamala Lagoon Bekasi dan Grand Sungkono Lagoon Surabaya serta apartemen mahasiswa (student apartment). (Heru Febrianto)
(ysw)
Explore More