Menteri Erick Thohir: Investor Jepang Berniat Bekerja Sama dengan BUMN

Sabtu, 05 Desember 2020 - 21:31 WIB
loading...
Menteri Erick Thohir: Investor Jepang Berniat Bekerja Sama dengan BUMN
Mitsubishi Estate Group (dari kiri):Translator, Yosuke Matsunaga, CEO Yutaro Yostuzuka, CEO (president) Junichi Yoshida dan Menteri BUMN Erick Thohir serta General Manager for international business, Masuda. Foto/Dok
A A A
TOKYO - Delegasi pemerintah Indonesia yang dipimpin Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir melakukan kunjungan ke Jepang. Ini adalah kunjungan kali kedua dari wakil pemerintah Indonesia ke Jepang .

(Baca Juga: Opung Luhut: Jepang Akan Tanam Duit Rp57 Triliun untuk SWF Indonesia )

Sebelumnya, pada awal November lalu Menteri BUMN juga berkunjung ke Jepang dalam rangka memperkuat kerja sama di sejumlah sektor bidang ekonomi dan kesehatan. Rangkaian kunjungan juga menjadi komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama.

Komitmen ini tak terlepas dari kunjungan Yoshihide Suga ke Jakarta pada bulan Oktober lalu. Baik PM Suga dan Presiden Jokowi bersepakat memperkuat sinergi Indonesia-Jepang dalam konteks bilateral. Kali ini, delegasi bertemu dengan beberapa instansi pemerintah Jepang dan sekitar 20 perusahaan terkemuka diantaranya Mitsubishi Estate, Mitsui, Hanwa, dan Sumitomo.

"Para investor Jepang sangat mendukung upaya kita untuk meningkatkan profesionalitas, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset-aset BUMN," ujar Menteri Erick lewat keterangan tertulisnya, Sabtu (5/12/2020).

(Baca Juga: Duet Luhut-Erick Sukses Yakinkan Jepang Ikut dalam SWF Indonesia )

Lebih lanjut, Erick mengungkapkan, Indonesia sedang mengalami transformasi besar-besaran, yang mana BUMN bergerak maju menuju tata kelola, transparansi, dan akuntabilitas yang lebih baik.

"Sehubungan dengan rencana pendanaan dan kerja sama dengan beberapa lembaga internasional pada awal 2021, kami sedang mempersiapkan beberapa aset infrastruktur strategis yang sedang dikerjakan BUMN seperti jalan tol, bandara, dan pelabuhan laut," tambah Erick.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1485 seconds (0.1#10.140)