Wow, Denmark ledakkan Belanda

Sindonews.com – Drama terjadi di laga pembuka Grup B. Belanda, runner-up Piala Dunia 2010 sekaligus favorit juara Piala Eropa 2012 di luar dugaan keok. Juara Piala Eropa 1988 itu diledakkan kampiun Piala Eropa 1992, Denmark, dengan skor 0-1 di Stadion Metalist Kharkiv, Ukraina.

Begitu wasit Damir Skomina dari Slovenia meniup peluit berakhirnya babak kedua, para pemain Denmark berpesta. Mereka saling berpelukan untuk merayakan kemenangan besar tersebut. Sebaliknya, pemandangan kontras terjadi di tim Belanda.

Arjen Robben langsung terduduk di lapangan sambil menggelengkan kepalanya. Ia tidak percaya jika Belanda harus tumbang dari Denmark di laga pembuka. Sedangkan Johnny Heitinga memprotes wasit di lapangan tengah. Ia masih tidak terima dengan sikap wasit yang tidak memberikan Belanda hadiah penalti setelah pemain Denmark menyentuh bola di kotak penalti menjelang berakhirnya babak kedua.

Denmark memimpin klasemen sementara dengan nilai 3. Posisi itu bisa berubah sembari menunggu hasil laga Jerman melawan Portugal.

Dalam laga tersebut, Belanda benar-benar dibuat mati kutu oleh ketatnya pertahanan Denmark. Tim asuhan Morten Olsen itu dibuat kesulitan dengan pertahanan Denmark yang tampil disiplin. Serangan yang dibangun oleh Wesley Sneijder mampu dibendung Daniel Agger.

Di saat keasyikan menyerang, Belanda dikejutkan dengan serangan balik Denmark. Aksi Michael Krohn-Dehli yang memanfaatkan kelengahan benteng De Oranje di sisi kanan menjadi malapetaka bagi kiper Maarten Stekelenburg. Tendangan kaki kiri Krohn-Dehli di kotak penalti menerobos melewati dua kaki Stekelenburg untuk membuat tim Dinamit unggul 1-0 di menit ke-24.

Dalam laga yang disaksikan sekitar 38 ribu penonton itu, Denmark sendiri langsung mengejutkan Belanda melalui tendangan bebas Simon Poulsen di menit kedua. Stekelenburg menggagalkan serangan Denmark melalui Daniel Agger. Belanda sendiri tidak tinggal diam.

Mereka membalas serangan Denmark melalui Ibrahim Affelay di menit kelima. Semenit kemudian, giliran Arjen Robben mengancam benteng Denmark melalui tendangan bebas. Begitu juga tendangan Roin van Persie yang memanfaatkan bola muntah sepakan Robben juga tidak menemui sasaran. Hingga menit ke-45, Belanda masih kesulitan membobol gawang Denmark yang dikawal Stephan Andersen.

Di babak pertama, Belanda sendiri sangat dominan dalam laga tersebut. De Oranje menguasai bola hingga 56 persen berbanding 44 persen. Total, Belanda memiliki 13 shots on goal, berbanding 5.

Di babak kedua, pelatih Bert van Marwijk menginstruksi pasukannya untuk menggempur benteng Denmark. Beberapa peluang tercipta melalui Van Persie dan Affelay. Di saat kebuntuan itu, Marwijk memasukkan tiga pemain berkarakter menyerang.

Klaas-Jan Huntelaar menggantikan Ibrahim Affelay, Nigel de Jong digantikan Rafael van der Vaart, dan Dirk Kuyt meggantikan Gregory van der Wiel. Sayang, pergantian itu tidak membuahkan hasil. Belanda yang di babak kedua menguasai ball possession hingga 53 persen pun akhirnya tumbang.

Susunan Pemain:

Belanda (4-2-3-1):

Maarten Stekelenburg (gk); Gregory van der Wiel/Dirk Kuyt (85’), Johnny Heitinga, Ron Vlaar, Jetro Willems, Nigel de Jong/Rafael van der Vaart (71’), Mark van Bommel, Arjen Robben,Wesley Sneijder, Ibrahim Afellay/Klaas-Jan Huntelaar (71’), Robin van Persie
Pelatih: Bert van Marwijk

Denmark (4-2-3-1)

Stephan Andersen (gk); Lars Jacobsen, Simon Kjær, Daniel Agger, Simon Poulsen, William Kvist, Niki Zimling, Dennis Rommedahl/Lasse Schoen (74’), Christian Eriksen (Tobias P. Mikkelsen (84’), Michael Krohn-Dehli, Nicklas Bendtner
Pelatih: Morten Olsen