Taspen Akan Punya Manajer Investasi Syariah, Stafsus Wapres Kasih Dukungan

Selasa, 15 Desember 2020 - 16:09 WIB
loading...
Taspen Akan Punya Manajer...
Dirut PT. Taspen, Steve Kosasih mengatakan, dalam waktu dekat, paling lambat kuartal pertama 2021 akan memiliki Manajer Investasi yang memiliki izin syariah. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Staf Khusus Wakil Presiden (Stafsus Wapres) bidang Infrastruktur dan Investasi Dr. Sukriansyah S Latief mengatakan, sangat mendukung dan mengapresiasi PT. Taspen (Persero) dalam upayanya mengembangkan perekonomian syariah nasional. Hal ini disampaikan Stafsus Wapres Sukriansyah saat memimpin rapat terkait pengembangan ekonomi syariah bersama Direktur Utama PT. Taspen (Persero) A.N Steve Kosasih di Kantor Wakil Presiden.

(Baca Juga: Menakar Peluang Ekonomi Syariah di Indonesia )

Dalam penjelasannya Dirut PT. Taspen, Steve Kosasih mengatakan, dalam waktu dekat, paling lambat kuartal pertama 2021 akan memiliki Manajer Investasi yang memiliki izin syariah. “Paling lambat di kuartal pertama kami sudah memiliki manajer investasi yang memiliki izin syariah”, ujarnya.

Taspen Akan Punya Manajer Investasi Syariah, Stafsus Wapres Kasih Dukungan


Steve Kosasih menambahkan, bahwa keberadaan perusahaan Manajer Investasi syariah nanti akan lebih memudahkan Taspen nanti dalam membuat dan memperkenalkan produk-produk syariah kepada nasabahnya.

“Sudah terbukti bahwa bisnis-bisnis yang berbasis syariah adalah bisnis yang masih dapat bertahan disaat kondisi ekonomi saat ini. Sehingga, kedepannya Taspen diharapkan akan lebih memberikan perhatian khusus pada bisnis dan ekonomi syariah," imbuhnya.

Dalam rapat tersebut, Stafsus Wapres Sukriansyah sangat mendukung dan mengapresiasi, manajemen Taspen yang memberikan perhatian khusus dalam pengembangan ekonomi syariah. “Hal ini tentu akan mendukung proses percepatan pembangunan ekonomi syariah di Indonesia sebagaimana yang diharapkan oleh Pemerintah”, kata Sukriansyah.

Sperti diketahui PT. Taspen (Persero) merupakan BUMN yang mendapat tugas dari Pemerintah Indonesia untuk mengelola jaminan sosial bagi Aparatur Sipil Negara, Pejabat Negara, PPPK dan tenaga honorer pada instansi pemerintah yang memiliki total aset Rp.268 Triliun (data September 2020).

Pandemi Covid 19 berimbas pada kinerja Taspen, berdasarkan data Laporan Keuangan September 2020 (unaudited), Taspen hanya meraih imbal hasil investasi atau Yield On Investment (YOI) sebesar 6.29% atau turun dibandingkan realisasi tahun 2019 senilai 8.5%.

(Baca Juga: Bos BI Klaim RI Sudah Jadi Pemain Ekonomi Syariah Dunia, Apa Buktinya? )

Seiring dengan ramainya kasus gagal bayar Asuransi Jiwasraya, Taspen memastikan bahwa portofolio investasinya ditempatkan pada instrumen investasi fixed income yang sangat aman.

Selanjutnya, Yulian Hadromi mengharapkan manajemen Taspen tetap terus menerapkan tata kelola (Good Corporate Governance ) yang baik termasuk melakukan prinsip kehati-hatian dalam menempatkan portofolio investasinya.

Dalam rapat ini juga oleh Direktur Investasi Taspen, Rony Hanityo Aprianto, Asisten Staf Khusus Wapres Bidang Investasi, Yulian Hadromi, Asisten Staf Khusus Wapres Bidang Infrastruktur, Arif R.Marbun, Asisten Staf Khusus Wapres Bidang Ekonomi & Keuangan, Guntur Subagja, dan Asisten Deputi Keuangan Investasi dan Badan Usaha Sekretariat Wakil Presiden, Ahmad Lutfie.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
LPDB Perkuat Ekonomi...
LPDB Perkuat Ekonomi Syariah Berbasis Koperasi melalui Pembiayaan Dana Bergulir
Menangkap Peluang di...
Menangkap Peluang di Tengah Meningkatnya Tren Reksa Dana Syariah
Jelang Lebaran Momen...
Jelang Lebaran Momen Tepat untuk Membeli Emas, Ini Alasannya
KEKSI 2024, Sektor Halal...
KEKSI 2024, Sektor Halal Jadi Penopang Ekonomi Syariah
Perkuat Ekosistem Jaminan...
Perkuat Ekosistem Jaminan Produk Halal, TASPEN Bantu UMKM Sertifikasi Halal secara Gratis!
Instrumen Keuangan Berwawasan...
Instrumen Keuangan Berwawasan Sosial Bawa Bahana Sekuritas Raih Alpha Southeast Asia 2024
Tingkatkan Kepuasan...
Tingkatkan Kepuasan Peserta, Taspen Perkuat Layanan Digital dan Fasilitas Kantor Cabang
Sepanjang 2024, TASPEN...
Sepanjang 2024, TASPEN Catat 100 Persen Penyelesaian Klaim Sesuai Sasaran Mutu
TASPEN Dorong Kesetaraan...
TASPEN Dorong Kesetaraan Lewat Respectful Workplace Policy dan Kebijakan Employee Well-being
Rekomendasi
Arus Balik Lebaran 2025,...
Arus Balik Lebaran 2025, ASDP Berlakukan Single Tiket Mulai Besok Malam
Profil Matthew Baker,...
Profil Matthew Baker, Bek Andalan Timnas Indonesia U-17 yang Tolak Panggilan Timnas Australia U-17
H+2 Lebaran, Pelabuhan...
H+2 Lebaran, Pelabuhan Bakauheni Mulai Ramai Padati Penumpang ke Pulau Jawa
Berita Terkini
Chandra Asri dan Glencore...
Chandra Asri dan Glencore Resmi Kuasai Kilang Shell Singapura Senilai Rp4,2 Triliun
26 menit yang lalu
Ikut Pertamina UMK Academy,...
Ikut Pertamina UMK Academy, Produk UMKM Bisa Go Global
40 menit yang lalu
Risiko Resesi Amerika...
Risiko Resesi Amerika Semakin Besar, Begini Isi Ramalan Goldman Sachs
49 menit yang lalu
BRI Bagikan Tips Terhindar...
BRI Bagikan Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber yang Marak saat Lebaran
52 menit yang lalu
Tak Kenal Libur, Bulog...
Tak Kenal Libur, Bulog Terus Menyerap Gabah dan Beras
59 menit yang lalu
Daya Beli Turun Saat...
Daya Beli Turun Saat Lebaran 2025, Mal Ramai Tapi Minim yang Belanja
2 jam yang lalu
Infografis
Iran: 2 Kapal Induk...
Iran: 2 Kapal Induk Nuklir AS Tak akan Berani Menyerang!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved