Batik Air Dilarang Terbang ke Pontianak, Lion Air Group Tanggung Dua Kerugian

Minggu, 27 Desember 2020 - 17:10 WIB
loading...
Batik Air Dilarang Terbang ke Pontianak, Lion Air Group Tanggung Dua Kerugian
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Gara-gara membawa lima penumpang yang terpapar Covid-19, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji melarang maskapai Batik Air terbang ke Pontianak selama 10 hari, sejak tanggal 24 Desember 2020 hingga 3 Januari 2012. Keputusan itu tentu saja akan berdampak pada bisnis Lion Air Group , induk usaha Batik Air.

Larangan terbang itu sudah pasti akan mengurangi pemasukan Lion Air karena mereka kehilangan penumpang dari dan ke Pontianak. Ujung-ujungnya, Lion akan menderita kerugian. ( Baca juga:Inaca Adukan Ulah Gubernur Kalbar ke Kemenhub, Ada Apa? )

Berapa nilai kerugian Lion Air yang harus ditanggung? Ketika ditanyakan, Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro belum bisa mengungkap.

"Mengenai jumlah tersebut, saya harus cek terlebih dahulu," jawab Danang ketika dihubungi, Minggu (27/12/2020).

Menurut Arista Atmadjati, setidaknya ada dua kerugian yang dialami Lion Air Group atas pelarangan terbang yang dikenakan pada Batik Air. Pertama, kerugian materil dan kedua kerugian immateril.

Secara materil kerugian Lion Air Group diperkirakan tidak terlalu besar, sebab pangsa pasar Batik Air ke Pontianak masih terbilang kecil. Bisa dibilang, pemasukan dari rute ini tidak terlalu besar mengingat yang terkena bukan maskpai Lion Air.

"Itu kan Batik yang kena. Batik Air itu market sharenya masih kecil, ya kalo ke Pontianak kerugiannya tak terlalu besar. Secara materiil tak besar," kata Arista, Minggu (27/12/2020).

Kerugian terbesar, lanjut Arista, justru dialami Lion Air Group secara immateriil. Pasalnya, kerugian ini tak bisa dinilai secara nominal karena menyangkut brand atau merek.

"Kejadian ini akan memunculkan anggapan bahwa Batik Air itu ceroboh. Padahal maskapai itu hanya mengangkut, mereka tak tahu-menahu kualitas hasil tes antigen," jelas Arista.

Selain itu, kerugian immateril ini juga bisa mengakibatkan munculnya anggapan bahwa Batik Air tak memenuhi protokol kesehatan. Alhasil, orang jadi takut terbang dengan Batik Air dan akhirnya memilih maskapai yang lain.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1544 seconds (0.1#10.140)