Wahai Insan PNS, Dengerin Nih Pesan Menteri Tjahjo di Malam Pergantian Tahun

JAKARTA - Malam Tahun Baru kali ini terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sesuai larangan pemerintah, tidak ada perayaan dalam pergantian tahun 2020 ke tahun 2021. Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung membuat tidak diperbolehkannya ada kerumunan, konser musik, atau pesta kembang api di malam tahun baru.

(Baca juga : Buntut Pandemi, ASN Batal Kantongi Penghasilan Rp9 Juta )

Namun, kemeriahan tahun baru yang berbeda ini diyakini tidak akan menyurutkan semangat para ASN (Aparatur Sipil Negara) dalam meningkatkan kinerja dalam pelayanan publik dan penyelenggaraan pemerintahan menuju birokrasi berkelas dunia.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo mengajak para ASN untuk tetap semangat dan fokus dalam peningkatan kinerja di tahun 2021. “Tahun baru dengan semangat baru dalam pencapaian kinerja, meskipun di tengah pandemi Covid-19,” ujar Menteri Tjahjo, Kamis (31/12/2020).

(Baca Juga: Imbau ASN Tak ke Luar Kota, Menpan RB Ingatkan Ada Sanksi Disiplin Jika Langgar Prokes )

Sesuai visi Presiden RI dalam pembangunan SDM dan penyederhanaan birokrasi, kecepatan melayani dan pemberian izin bagi pelaku usaha adalah hal yang utama. Hal ini tentunya akan mendorong peningkatan ekonomi Indonesia yang menurun ditengah pandemi Covid ini.

Kementerian PANRB terus berusaha mewujudkan birokrasi yang dinamis dan berkelas dunia. Untuk itu, Menteri Tjahjo meminta seluruh pegawai pemerintah di pusat dan daerah agar menghilangkan pola pikir linier, monoton, dan keluar dari zona nyaman dengan membuat terobosan-terobosan baru yang inovatif.

(Baca juga : Kenaikan Gaji ASN di Masa Pandemi Dinilai untuk Jaga Pertumbuhan Ekonomi )

Tahun 2021 akan penuh tantangan sehingga ASN/pegawai pemerintah harus adaptif menyikapi perubahan, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi menuju transformasi digital pemerintahan.

Di masa mendatang, sistem pelayanan pemerintah secara digital dan virtual, akan banyak mendominasi sistem kerja ASN dalam pelayanan publik guna mengurangi pertemuan tatap muka untuk mengurangi risiko penularan Covid-19. “Sistem pemerintahan berbasis elektronik dapat meningkatkan produktivitas ASN,” ungkap Menteri Tjahjo.