Ini Alasan Menteri Sakti Beri Nama Kampung dengan Nama-Nama Ikan

Jum'at, 08 Januari 2021 - 17:04 WIB
loading...
Ini Alasan Menteri Sakti...
Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono. Foto/KKP
A A A
JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah fokus mengembangkan sub- sektor perikanan budi daya sebagai sumber ekonomi untuk mendorong kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan pendapatan negara. Salah satu caranya dengan berinovasi membangun sentra-sentra budi daya di daerah. ( Baca juga:Menteri Sakti Berharap Penerimaan Negara dari Udang Kian Tegak )

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meminta jajarannya di Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) bergerak cepat merealisasikan inovasi tersebut. Hal ini ia tegaskan saat memberi arahan kepada 15 kepala UPT DJPB di Karawang, Jawa Barat, kemarin (7/1).

"Kita harus bergerak membangun kampung-kampung budidaya, misal Kampung Nila, Kampung Lele, Kampung Udang, penamaannya disesuaikan saja dengan komoditas yang paling dominan di tempat tersebut," ujar Menteri Sakti dalam rilis resmi KKP, Jumat (8/1/2020).

Pembangunan sentra budi daya ini katanya harus dibarengi dengan hitungan ekonomi dan sosial yang matang agar tujuan untuk mensejahterakan masyarakat tercapai. Dia juga mengarahkan supaya pembangunan sentra budi daya ini melibatkan pemerintah daerah.

Pembangunan sentra budi daya perikanan disebutnya sebagai sumber ekonomi baru yang ramah lingkungan. Sebab tolak ukur keberhasilnya adalah besaran perputaran ekonomi yang dihasilkan, bukan seberapa luas kolam budi daya yang dibangun. Kegiatan di dalamnya bukan hanya budi daya, tapi juga aktivitas jual beli, kuliner, bahkan wisata.

"Perlu membangun sumber-sumber ekonomi baru (di sektor kelautan dan perikanan melalui perikanan budi daya) karena sumber daya alam bisa habis bila terus dieksplorasi. Dan setiap melakukan sesuatu itu harus ada nilai tambahnya, untuk kesejahteraan masyarakat, juga untuk negara," urainya.

Di samping itu, Menteri Sakti meminta jajarannya memberikan layanan prima ke masyarakat kelautan dan perikanan serta menjaga kesolidan di internal KKP. Kemudian meningkatkan pengawasan, khususnya menjaga laut dari para pelaku illegall fishing dan kegiatan menangkap ikan yang merusak. ( Baca juga:Viral, Trump dan Keluarganya Pesta saat Massa Perusuh Capitol Tiba )

"(Sektor kelautan dan perikanan) ini sebuah kapal besar yang harus kita jaga dari sudut ke sudut (keberlanjutannya). Di sisi lain kita pastikan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan untuk negara," pungkasnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1883 seconds (0.1#10.140)