Taksi Udara Masih Seksi, Fiat Chrysler Kerja Sama dengan Archer

Rabu, 13 Januari 2021 - 10:05 WIB
loading...
Taksi Udara Masih Seksi, Fiat Chrysler Kerja Sama dengan Archer
Baling-baling taksi udara buatan Archer Aviation sangat jauh berbeda dengan baling-baling konsep taksi udara lainnya. Foto/Autoblog
A A A
JAKARTA - Taksi udara ternyata masih jadi hal yang seksi buat pelaku industri otomotif. Meski Uber yang dulu memulai konsep taksi udara justru sudah angkat tangan, kini giliran Fiat Chrysler yang mencoba membuat taksi udara. Di ajang Consumer Electronic Show (CES) 2021, Fiat Chrysler mengadakan kerja sama dengan Archer Aviation untuk pembuatan kendraan penumpang yang bisa terbang dan mendarat secara vertikal. (Baca juga : Pesanan Nissan Magnite Membludak di India, Nissan Indonesia Pastikan Pengiriman Aman )

Dalam kerja sama itu, Fiat Chrysler berjanji akan membuka seluruh akses yang mereka miliki kepada Archer Aviation. Mulai dari rantai pasokan bisnis otomotif, material pendukung dan kemampuan teknik manufaktur. Sebaliknya, Archer berjanji kepada Fiat Chrysler akan membuat taksi udara yang mampu bergerak hingga 240 kilometer per jam dan mampu menempuh jarak 96 kilometer.

"Akhirnya kami bisa bekerja sama dengan partner otomotif yang bisa kami andalkan untuk memproduksi taksi udara setidaknya satu unit per tahun," ujar CEO Archer Aviation, Brett Adcock. (Baca juga : Mitsubishi Hadirkan Dua Varian Baru Pajero Sport Rockford Fosgate )

Sebagai gambaran, Di ajang CES 2021, Archer merilis konsep dari taksi udara yang belum ada namanya itu. Dari gambar itu Archer terlihat menggunakan enam baling-baling sebagai tenaga penggerak. Yang menarik baling-baling itu justru memiliki posisi vertikal. Sangat berbeda dengan buatan Uber, Hyundai dan Lilium dimana mereka membuat posisi baling-baling horisontal seperti yang kita temukan di banyak drone saat ini.

Archer mengatakan saat ini mereka berupaya membuat desain taksi udara yang mampu bisa meminimalkan bunyi. Menurut mereka saat ini problem yang dihadapi taksi udara bukan kemampuan terbangnya tapi justru polusi udara yang dihasilkan.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1591 seconds (0.1#10.140)