Akses Kota Podomoro Tenjo Dimudahkan Lewat Grand TOD dan Dekat Tol
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kota mandiri dan satelit baru Kota Podomoro Tenjo makin diminati konsumen karena proyek properti ini didukung infrastruktur yang memadai yaitu pembangunan tol Serpong–Balaraja, jalur tol yang akan mengarah ke Jakarta outer ring road (JORR), Bintaro, dan Serpong. Proyek Agung Podomoro ini juga didukung oleh akses Kereta Rel Listrik (KRL) Jakarta - Rangkasbitung yang langsung terhubung dengan proyek Kota Podomoro Tenjo.
Keunggulan dari sisi akses ini merupakan salah satu daya tarik bagi konsumen yang ingin membeli properti di Kota Podomoro Tenjo. Kota baru yang dijuluki The Next Serpong ini menjadi kawasan terlengkap dan termodern serta memiliki nilai investasi yang menjanjikan.
Assistant Vice President Kota Podomoro Zaldy Wihardja mengatakan, bersamaan dengan pembangunan hunian, Agung Podomoro juga akan menggarap penyelesaian infrastruktur dasar dan fasilitas penunjang.
“Kami juga akan segera memulai pembangunan Grand Transit Oriented Development (TOD) sebagai jantung utama Kota Podomoro Tenjo yang mendukung semua aktivitas dan mobilitas penghuni,” kata Zaldy di Jakarta, Senin (18/1/2021).
Zaldy mengutarakan, TOD ini akan menghubungkan Kota Podomoro Tenjo dengan infrastruktur jalan tol dan akses KRL commuter line Jabodetabek. “Selain itu sekarang juga sedang dibangun Tol Serpong-Balaraja yang nantinya langsung terhubung dengan fly over ke TOD Kota Podomoro Tenjo dengan jarak sekitar 2 kilometer,” jelasnya.
Selain itu, TOD ini juga akan terhubung dengan Stasiun Tigaraksa untuk akses KRL di lintas Tanah Abang- Tigaraksa.
Pengembangan TOD juga diproyeksikan sebagai kawasan dengan fasilitas lengkap seperti pusat perbelanjaan, rumah sakit, hotel, perkantoran, hiburan, dan lain-lain. Hal ini membuktikan bahwa aksesibilitas Kota Podomoro Tenjo mudah dijangkau. Kota Podomoro Tenjo juga unggul karena seluruh bangunan akan terjalin dengan TOD dan green belt (jalur hijau) sebagai jalur pejalan kaki.
Sementara itu, tingginya peminat hunian di Kota Podomoro Tenjo terlihat dari klaster Angsana tahap 1 dan 2 yang sold out, serta tahap 3 dan 4 yang 90% telah terjual. Klaster ini merupakan klaster rumah tipe premium yang memiliki tanah luas mulai dari 119 meter persegi sampai dengan 172 meter persegi dengan harga mulai Rp500 jutaan.
Selain klaster tipe premium tersebut, pada akhir 2020 Agung Podomoro juga telah meluncurkan klaster tipe deluxe di Kota Podomoro Tenjo yakni klaster Kalamenta dan klaster Kana. Hunian ini menyasar generasi milenial karena dipasarkan sangat terjangkau mulai Rp200 Jutaan saja.
Kedua klaster ini pun mendapat sambutan yang sangat luar biasa sehingga total hunian yang berhasil dipasarkan sudah melebihi 1.200 hunian.
Keunggulan dari sisi akses ini merupakan salah satu daya tarik bagi konsumen yang ingin membeli properti di Kota Podomoro Tenjo. Kota baru yang dijuluki The Next Serpong ini menjadi kawasan terlengkap dan termodern serta memiliki nilai investasi yang menjanjikan.
Assistant Vice President Kota Podomoro Zaldy Wihardja mengatakan, bersamaan dengan pembangunan hunian, Agung Podomoro juga akan menggarap penyelesaian infrastruktur dasar dan fasilitas penunjang.
“Kami juga akan segera memulai pembangunan Grand Transit Oriented Development (TOD) sebagai jantung utama Kota Podomoro Tenjo yang mendukung semua aktivitas dan mobilitas penghuni,” kata Zaldy di Jakarta, Senin (18/1/2021).
Zaldy mengutarakan, TOD ini akan menghubungkan Kota Podomoro Tenjo dengan infrastruktur jalan tol dan akses KRL commuter line Jabodetabek. “Selain itu sekarang juga sedang dibangun Tol Serpong-Balaraja yang nantinya langsung terhubung dengan fly over ke TOD Kota Podomoro Tenjo dengan jarak sekitar 2 kilometer,” jelasnya.
Selain itu, TOD ini juga akan terhubung dengan Stasiun Tigaraksa untuk akses KRL di lintas Tanah Abang- Tigaraksa.
Pengembangan TOD juga diproyeksikan sebagai kawasan dengan fasilitas lengkap seperti pusat perbelanjaan, rumah sakit, hotel, perkantoran, hiburan, dan lain-lain. Hal ini membuktikan bahwa aksesibilitas Kota Podomoro Tenjo mudah dijangkau. Kota Podomoro Tenjo juga unggul karena seluruh bangunan akan terjalin dengan TOD dan green belt (jalur hijau) sebagai jalur pejalan kaki.
Sementara itu, tingginya peminat hunian di Kota Podomoro Tenjo terlihat dari klaster Angsana tahap 1 dan 2 yang sold out, serta tahap 3 dan 4 yang 90% telah terjual. Klaster ini merupakan klaster rumah tipe premium yang memiliki tanah luas mulai dari 119 meter persegi sampai dengan 172 meter persegi dengan harga mulai Rp500 jutaan.
Selain klaster tipe premium tersebut, pada akhir 2020 Agung Podomoro juga telah meluncurkan klaster tipe deluxe di Kota Podomoro Tenjo yakni klaster Kalamenta dan klaster Kana. Hunian ini menyasar generasi milenial karena dipasarkan sangat terjangkau mulai Rp200 Jutaan saja.
Kedua klaster ini pun mendapat sambutan yang sangat luar biasa sehingga total hunian yang berhasil dipasarkan sudah melebihi 1.200 hunian.