IHSG Diramal Terkoreksi ke Level 6.200 pada Februari

Kamis, 21 Januari 2021 - 22:40 WIB
loading...
IHSG Diramal Terkoreksi ke Level 6.200 pada Februari
IHSG masih berpeluang untuk menguat dengan resistance di level 6.500 hingga 6.560. Foto/Dok SINDOphoto/Yorri Farli
A A A
JAKARTA - Research Analyst MNC Sekuritas Aqil Triyadi memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpeluang untuk menguat dengan resistance di level 6.500 hingga 6.560. Namun setelah bulan Januari, indeks diperkirakan akan rentan terkoreksi hingga ke level 6.200.

"Kami memperkirakan untuk pergerakan indeks sendiri masih ada peluang penguatan sekali lagi. Namun setelah lewat dari Januari, di Februari kami memperkirakan rentan sekali IHSG akan terkoreksi hingga nanti ke level 6.200 dari pergerakan terdekatnya," ujarnya pada closing market IDX Channel, Kamis (21/1/2021).

Dia menyarankan untuk trading jangka pendek di mana saat pasar terjadi penurunan digunakan untuk membeli saham-saham yang memiliki fundamental baik.

( )

"Terutama saham-saham big cap. Jika nanti terjadi penurunan yang signifikan, kita bisa masuk dan menanti bagaimana nanti terjadinya rebound dalam jangka pendek," ungkapnya.

Menurut dia, saat ini pelaku pasar masih optimis dengan kemenangan dari Joe Biden sehingga membuat saham Indonesia cukup baik. Apalagi aliran dana dari asing mulai perlahan masuk. "Dengan proyek-proyek yang akan dijalankan dari SWF (Sovereign Wealth Fund) sendiri juga akan membuat optimis pasar terutama konstruksi," tuturnya.

( )

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan BI7DRR sebesar 3,75%, suku bunga deposit facility sebesar 3% dan suku bunga lending facility sebesar 4,5%.

Keputusan ini konsisten dengan perkiraan inflasi yang tetap rendah dan stabilitas eksternal yang terjaga serta masih dalam upaya mendukung pemulihan ekonomi. "Keputusan ini sudah dipertimbangkan BI di mana aktivitas ekonomi di Indonesia masih belum menunjukkan pemulihan yang begitu signifikan," tandasnya.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1173 seconds (0.1#10.140)