Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Rupiah Bisa Menguat Jelang Pengumuman The Fed
loading...
Peluang nilai tukar rupiah untuk menguat terbuka terhadap dolar Amerika Serikat (USD), pada sesi perdagangan tengah pekan hari ini. Menjelang pengumuman hasil rapat moneter Bank Sentral AS, The Fed. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - Peluang nilai tukar rupiah untuk menguat terbuka terhadap dolar Amerika Serikat (USD) , pada sesi perdagangan tengah pekan hari ini. Menjelang pengumuman hasil rapat moneter Bank Sentral AS, The Fed, dollar AS terlihat melemah terhadap nilai tukar lainnya.
"Pasar kemungkinan mengantisipasi kemungkinan Bank Sentral AS akan memberikan pernyataan yang mendukung kebijakan suku bunga rendah dalam jangka waktu yang lebih lama untuk membantu pemulihan ekonomi AS," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu (27/1/2021).
Sikap the Fed ini bisa menekan dollar AS. Rupiah bisa menguat hari ini karena sentimen tersebut. Tapi di sisi lain, kekhawatiran peningkatan kasus covid bisa membatasi penguatan.
Sebagai informasi, total kasus positif Covid-19 di Indonesia kini menjadi 1.012.350 kasus. "Potensi pergerakan USDIDR hari ini di kisaran Rp14.000 hingga Rp14.100," tandasnya.
Sementara itu seperti dilansir Reuters hari ini, Dolar terjebak di antara rivalnya karena pasar menunggu komentar Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell. Dimana ada kemungkinan akan memperbarui komitmen terhadap kebijakan suku bunga rendah.
Indeks dolar sedikit berubah pada posisi 90,172 di awal sesi Asia, menahan penurunan 0,2% yang terjadi kemarin. The greenback diperdagangkan di level 103,61 terhadap Yen Jepang, sedikit berubah setelah tergelincir 0,1% dalam sesi semalam.
"Pasar kemungkinan mengantisipasi kemungkinan Bank Sentral AS akan memberikan pernyataan yang mendukung kebijakan suku bunga rendah dalam jangka waktu yang lebih lama untuk membantu pemulihan ekonomi AS," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu (27/1/2021).
Sikap the Fed ini bisa menekan dollar AS. Rupiah bisa menguat hari ini karena sentimen tersebut. Tapi di sisi lain, kekhawatiran peningkatan kasus covid bisa membatasi penguatan.
Sebagai informasi, total kasus positif Covid-19 di Indonesia kini menjadi 1.012.350 kasus. "Potensi pergerakan USDIDR hari ini di kisaran Rp14.000 hingga Rp14.100," tandasnya.
Sementara itu seperti dilansir Reuters hari ini, Dolar terjebak di antara rivalnya karena pasar menunggu komentar Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell. Dimana ada kemungkinan akan memperbarui komitmen terhadap kebijakan suku bunga rendah.
Indeks dolar sedikit berubah pada posisi 90,172 di awal sesi Asia, menahan penurunan 0,2% yang terjadi kemarin. The greenback diperdagangkan di level 103,61 terhadap Yen Jepang, sedikit berubah setelah tergelincir 0,1% dalam sesi semalam.
(akr)
Explore More