Renyahnya Cemilan Kerupuk yang Digoreng dengan Pasir, Ciri Khas dari Bandung Barat

Minggu, 07 Februari 2021 - 06:56 WIB
loading...
Renyahnya Cemilan Kerupuk yang Digoreng dengan Pasir, Ciri Khas dari Bandung Barat
Kerupuk Gurilem yang menjadi ciri khas cemilan dari Cililin, KBB, diharapkan bisa terus dilestarikan untuk mewarnai keberagaman kuliner daerah dengan muatan lokal. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Makanan cemilan asal Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), kerupuk gurilem, sudah cukup dikenal oleh masyarakat luas. Kerupuk ini memiliki tekstur renyah dan rasanya gurih sehingga digemari semua kalangan mulai dari anak kecil sampai orang tua.

Sentra makanan ringan ini berada di kawasan Cililin karena banyak terdapat rumah produksinya. Mereka terus bertahan di tengah gempuran makanan cemilan yang sangat beragam. Baik yang modern ataupun makanan tradisional lainnya. "Tahun 80-90'an kerupuk gurilem ini menjadi jajanan ringan untuk kalangan menak dan diminati semua golongan umur," kata salah seorang perajin kerupuk gurilem asal Cililin, KBB, Erus (39).

Diakuinya, kerupuk gurilem ini menjadi makanan khas asal Cililin, KBB, selain wajit yang sudah melegenda. Kerupuk ini sangat unik karena memiliki tekstur bentuknya yang panjang dan mirip cacing. Ditambah varian rasa taburan bumbu cabai dan bawang yang melekat di permukaan kerupuk. "Saya sudah 12 tahun menekuni usaha ini dan sampai sekarang masih bertahan. Kalau nama gurilem sendiri kepanjangan dari gurih dan pelem (enak)," sambungnya. Baca: Korban Longsor Semarang Ditemukan Tak Bernyawa Tertimbun di Dapur Rumah.

Dia menyebutkan, memproduksi dua varian rasa kerupuk gurilem yaitu rasa bawang dan pedas. Bahan dasarnya terbuat dari tepung dicampur dengan garam sehingga membuat rasanya gurih. Setelah adonan tercampur ditambahkan dengan air panas sampai tidak lengket dan siap dicetak.

Namun dari proses cetak adonan kerupuk tidak bisa langsung di goreng, tapi harus dijemur selama 3-4 hari. Tujuannya agar kadar airnya hilang, makanya ketika musim penghujan proses pengeringan bisa memakan waktu lebih lama. Baca Juga: Miliki Insting Berburu dan Membunuh, Tora Harimau Sinka Zoo Singkawang Juga Dilumpuhkan Sniper.

Keunikan lain dari proses produksi kerupuk ini adalah saat penggorengan yang tidak menggunakan minyak. Melainkan menggunakan pasir khusus yang sudah terlebih dahulu dibersihkan. Dalam sehari, dirinya mengaku bisa memproduksi gurilem hingga satu kwintal. "Jualnya dari mulai Rp10.000 sampai Rp20.000. Kalau jual mentahan per ball atau per kilogramnya dihargai Rp65.000. Saya harap cemilan kerupuk gurilem bisa jadi identitas kuliner yang bisa terus dilestarikan," tuturnya.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2293 seconds (0.1#10.140)